5 Tips Menjaga Komunikasi antara Orangtua dan Anak agar Tetap Harmonis

Orangtua dan anak adalah hubungan darah yang gak bisa kita pilih dan kita putuskan begitu aja. Sayangnya, banyak yang merasa bahwa anak mereka sangat bebal dan gak mau mendengarkan ketika diberitahu. Di sisi lain, banyak pula anak yang menganggap orangtuanya begitu kolot dan kaku karena enggan melihat dari sudut pandang mereka.
Masalah komunikasi semacam ini biasanya terus hadir karena gak ada pihak yang mau menurunkan egonya. Gak heran kalau pada akhirnya masalah pun terus hadir dan seolah gak ada lagi keharmonisan dalam keluarga. Biar hal semacam ini gak terjadi, terapkan lima tips menjaga komunikasi antara orangtua dan anak agar tetap harmonis, di bawah ini!
1. Saling mendengarkan, gak ada yang merasa lebih berhak didengar
Kata 'saling' tetap menjadi kunci utama dalam sebuah komunikasi, termasuk juga antara orangtua dan anak. Keduanya harus saling memahami, saling mengerti, dan yang pasti saling mendengarkan. Setiap orang punya keinginan untuk didengar, itulah kenapa hal yang satu ini penting banget untuk dilakukan.
Sebagai orangtua, kita perlu memberi kesempatan pada anak untuk berbicara, mengungkapkan keluh kesah dan kesulitannya. Begitu juga sebagai anak, gak ada salahnya kita duduk tenang menyimak apa yang dikatakan orangtua meskipun terkadang itu terasa membosankan.