Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Yan Krukau)
Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Yan Krukau)

Intinya sih...

  • Membesarkan anak ekstrover adalah pengalaman sosial yang penuh energi dan pemahaman mendalam
  • Meluangkan waktu di rumah penting bagi anak ekstrover untuk stimulasi sosial dan perhatian orangtua
  • Menjadwalkan aktivitas sosial harian membantu anak mengatur energi dan antusiasme mereka
  • Mendukung ekspresi positif anak melalui seni, musik, atau kegiatan kelompok untuk membangun rasa percaya diri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap anak memiliki karakter tersendiri, sehingga membutuhkan cara tertentu untuk membesarkannya. Salah satunya anak-anak dengan kepribadian ekstrover.

Membesarkan anak ekstrover adalah pengalaman sosial yang penuh energi dan pemahaman mendalam. Anak-anak dengan kepribadian ini ingin berinteraksi dengan banyak orang dan terlibat dengan lingkungan di sekitar mereka. 

Keceriaan mereka yang konsisten terkadang membuat orangtua kewalahan, namun juga merupakan sumber kegembiraan. Berikut sederet tips pola asuh anak ekstrover yang tepat untuk mempertahankan energi sosialnya yang aktif. 

1. Luangkan waktu bersama anak untuk melakukan sesuatu

Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Arina Krasnikova)

Meluangkan waktu di rumah menjadi aktivitas penting, terutama di masa liburan ketika anak tidak memilliki teman bermain seusianya. Teman bermain penting bagi seorang ekstrover karena mereka membutuhkan interaksi sosial. Tak perlu khawatir, orangtua tetap dapat melakukan stimulasi sosial yang dibutuhkan anak ekstrover untu me-recharge energinya. 

Dari setengah jam hingga satu jam, berikan anak waktu bersama untuk bermain, bercakap-cakap, dan sekadar mendengarkan beragam ceritanya. Anak akan merasa bahwa mereka sedang diberi perhatian dan akan lebih kecil kemungkinannya untuk bertingkah karena tangki ekstrover mereka sedang terisi.

2. Menentukan waktu recharging anak dalam jadwal sehari-hari

Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Ron Lach)

Penting untuk menjadwalkan aktivitas sosial anak sehari-harinya. Anak ekstrover memiliki banyak energi, terutama ketika ia sepulang sekolah setelah bertemu banyak orang. Namun terkadang, orangtua perlu mengatur waktu agar anak dapat melatih rasa antusias si kecil.

"Anak mungkin akan kesulitan untuk diam dan mengikuti semua instruksi yang diberikan. Namun, penting bagi mereka untuk menyadari bahwa aktivitas terstruktur juga merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang wajib dilakukan," jelas Kimberly Tucker, terapis anak berlisensi, dikutip She Knows

Cara yang dapat dilakukan adalah mengajak diskusi si kecil waktu yang tepat untuk bermain dan beristirahat. Dengan ini, orangtua juga tidak akan kewalahan dengan sifat ceria yang selalu dimiliki anak

3. Membiasakan anak untuk mendengarkan dan mengungkapkan pikiran dengan runtut

Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Ron Lach)

Dilansir situs The Asian Parent, salah satu aspek yang paling menantang ketika membesarkan anak ekstrover adalah mendengarkan. Ini berlaku baik orangtua yang mendengarkan anak ataupun sebaliknya. Hal ini karena sang buah hati memiliki keinginan untuk terus mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya.

Namun, terkadang ini menjadi tantangan ketika orangtua dan anak berbicara satu sama lain tanpa anak tahu apa yang diharapkan oleh orangtuanya. Untuk mengatasi hal ini, cara terbaik adalah dengan memberikan anak pensil dan kertas untuk mencatat apa yang ingin ia katakan secara runtut. Begitupun dengan ayah atau ibu, bergantian untuk menulis apa yang ingin diucapkan.

4. Mendorong ekspresi diri sang anak

Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Ron Lach)

Anak ekstrover sering memiliki banyak gagasan dan ide yang ingin mereka bagikan dengan dunia. Orangtua perlu memberikan dukungan dan mendorong mereka untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif. Ini bisa melalui seni, musik, drama, atau bahkan berbicara di depan umum. 

Memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi akan membantu mereka berkembang menjadi individu yang percaya diri. Sejak dini, diskusikanlah hobi dan minat sang anak agar sifat antusiasme nya dapat disalurkan ke apa yang anak sukai.

5. Mendukung aktivitas sosial anak

Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Yan Krukau)

Aktivitas sosial seperti tim olahraga, klub, atau kelompok belajar dapat menjadi sarana yang baik bagi anak ekstrover untuk bertemu dengan teman sebaya dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Orangtua dapat mendukung anak mereka dengan mengantar dan menjemput mereka dari kegiatan tersebut, serta berpartisipasi dalam kegiatan keluarga yang melibatkan interaksi sosial.

Ajaklah anak mengobrol tentang apa saja hal yang telah dilalui setiap harinya. Kebiasaan ini akan mendorong kedekatan orangtua dan anak sejak dini. Anak juga akan memiliki tempat pulang yang membuatnya aman dan nyaman di setiap akhir dari aktivitasnya.

"Anak-anak ekstrover kemungkinan besar sangat supel dan ramah. Kelebihan mereka adalah berkomunikasi, bersosialisasi dalam kelompok, dan bekerja sama dengan baik dengan orang lain di sekolah," tambah Tucker. 

6. Mengenali kebutuhan anak untuk berbicara

Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Ksenia Chernaya)

Dikutip Child Savers, anak ekstrover sering kali memiliki banyak ide dan gagasan yang ingin mereka bagikan. Mengadakan diskusi keluarga tentang topik-topik yang menarik bagi mereka dapat menjadi cara yang baik untuk menyalurkan energi anak.

Contohnya dengan memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan pendapat mereka dengan penuh perhatian akan membantu mereka merasa dihargai dan didengar. 

Berikan juga pemahaman kepada anak mengenai apa yang pantas didebatkan atau tidak. Kegiatan diskusi dan debat terbuka di lingkup keluarga akan mengajarkan anak untuk mengatakan sesuatu yang pantas dikatakan dan berpikir sebelum berbicara. 

7. Mengajarkan anak mengenai keseimbangan

Pola asuh tepat membesarkan anak ekstrovert (Pexels.com/Kampus Production)

Meskipun penting untuk mendukung anak ekstrover dalam kegiatan sosial, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara waktu bersosialisasi dan waktu sendiri. Anak perlu belajar bahwa ada waktu untuk berinteraksi dengan orang lain dan ada waktu untuk merawat diri sendiri. Orangtua dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan ini dengan memberikan contoh dan memberikan batasan yang sehat. 

Hal ini bisa dilakukan dengan menghabiskan waktu sendirian atau dengan menulis perasaan yang dialami sang anak. Aktivitas yang tenang dapat membantu anak untuk merenungkan pikiran dan perasaan mereka sendiri agar mereka tidak selalu bergantung dengan aktivitas sosial.

Itulah sederet tips untuk membesarkan anak ekstrover dengan pola asuh yang sesuai. Dengan memahami dan mendukung kebutuhan anak ekstrover, orangtua dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang percaya diri, berempati, dan sukses dalam kehidupan sosial mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team