Waspada, Ini 5 Alasan Terjadinya Kekerasan dalam Rumah Tangga

Dalam hubungan suami istri dan jalinan rumah tangga, tentulah pernah terjadi apa yang disebut dengan percekcokan atau pertengkaran. Pertengkaran antara suami dan istri biasanya menyangkut masalah-masalah yang kaitannya dengan rumah tangga. Bisa jadi masalah anak, keuangan, pekerjaan, dan bahkan masalah seksual.
Biasanya, pertengkaran yang terjadi antara suami dan istri akan mempengaruhi atmosfer atau kondisi dalam rumah. Parahnya, jika pasangan suami istri tersebut sudah memiliki anak, maka tentu akan berimbas pada kondisi mental atau psikis anak tersebut.
Nah soal pertengkaran suami istri, tentu kamu akan teringat pada kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang biasa muncul di media. Sebagian besar kasus kekerasan dalam rumah tangga memang menimpa istri atau pihak perempuan. Pasalnya, istri atau perempuan merupakan pihak yang lemah jika dibandingkan dengan suami atau laki-laki. Tentunya hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya, kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri sangat memprihatinkan sehingga jangan sampai terus-terusan terjadi.
Agar kamu terhindar dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri, berikut adalah hal-hal yang seringkali menjadi alasan terjadinya kekerasan dan perlu diketahui. Yuk, simak!
1. Sifat bawaan
Salah satu yang mungkin menyebabkan suami bisa melakukan kekerasan terhadap istri adalah adanya sifat bawaan. Sifat bawaan di sini maksudnya bahwa suami memiliki sifat keras, temperamental, dan kasar. Hal ini terbilang paling mungkin membuat seorang suami bisa melakukan kekerasan terhadap istrinya.
Maka dari itu, akan lebih baik jika sebelum menikah kamu benar-benar memperhatikan dan mengamati sifat calon suamimu. Pikirkan berulang-ulang sebelum akhirnya kamu mengambil keputusan untuk menikah. Pastikan bahwa yang akan menjadi suami kamu adalah orang yang sabar dan baik hati.