10 Kutipan Sutradara Keren Dunia yang Bikin Kamu Semangat Bikin Film

Sebagian orang menganggap bahwa film merupakan suatu wadah kontemplasi diri. Lewat filmlah kita terkadang mendapatkan suatu pembelajaran yang melampaui kegiatan lainnya yang kamu alami. Maka dari itu, jangan menganggap remeh sebuah film. Karena film bukanlah tempat pelampiasan kelelahan semata.

Jika kamu ingin membuat film, pastikan segala hal teknis harus siap secara sempurna. Dan hal paling penting adalah dalam penulisan skenarionya. Kalau keduanya sudah bagus, maka tinggal bagaimana kamu memilih pemeran yang sesuai dengan skenario yang dibuat.

Karena tidak terlalu penting seberapa terkenal pemeran yang ingin kamu bawa ke dalam filmmu. Yang penting, pemeran tersebut mengerti dan paham dengan apa yang ingin kamu perbuat. Maka semuanya akan berjalan dengan semestinya.

Dalam membuat film, jangan sampai ketakutan dan pesismistis menghambatmu. Teruslah bekerja keras untuk tetap terus mengambil setiap adegan secara konsisten. Karena ketika kamu berhasil menciptakan sebuah film, kamu akan merasakan suatu kepuasan dan kebanggan yang tak bisa diungkapkan.

Dan pada dasarnya, bagus atau tidaknya sebuah film, tergantung dengan selera masing-masing. Maka, terus berjuanglah.

Sebelum membuat film, pikirkanlah, apakah film tersebut untuk dirimu sendiri apa penontonmu. Kalau kamu menganggap bahwa film tersebut adalah untukmu sendiri, maka kamu adalah sosok sutradara yang memiliki idealisme yang tinggi.

Karena terkadang, sutradara terlalu suka mengikuti permintaan penontonnya. Yang menjadikan sutradara tersebut tidak memiliki obsesi pribadi dalam membuat film.

Jadilah sosok sutradara seperti, Martin Scorsese, Ingmar Bergman, Andrei Tarkovsky, dan sutradara terkenal lainnya. Mereka menghasilkan film sesuai dengan obsesi masing-masing, yang menjadikan memiliki ciri khas tersendiri.

Yang kita tahu, bahwa film merupakan suatu pesan tersendiri dari sutradara. Kalau sutradara tersebut merupakan sosok humanis, maka filmnya akan dipenuhi dengan cerita-cerita kemanusiaan. Begitupun dengan sutradara yang menyukai kisah kekeluargaan, percintaan, dan kehidupan. Semuanya tergantung dengan obsesi yang ada di diri sutradara tersebut.

Jangan kamu merasa pesimistis apabila dianggap tak memiliki lisensi profesional dalam membuat film. Karena segala ilmu tak hanya didapatkan melalui sekolah, melainkan dari pengalaman langsung dari bidang yang digeluti.

Begitupun dengan dunia perfilman. Kamu akan lebih pandai apabila menonton film secara konsisten. Lebih-lebih lagi menonton film sesuai dengan obsesimu. Sama halnya dengan sosok Quentin Tarantino.

Modal dasar dalam membuat film adalah ide dan tulisan. Kalau kamu memiliki ide besar dan mampu menulisnya dengan bagus, maka sangat layak hal tersebut dihasilkan film. Dan setelahnya, tergantung dengan tim-tim yang kamu bawa.

Kalau kamu masih binggung mencari ide, cobalah sesekali mencari suatu ketakutan yang pernah kamu alami. Lantas hal tersebut lebih bagus dihasilkan film. Apabila kamu pernah mengalami atau takut dengan perundungan, maka bikinlah film mengenai hal tersebut. Karena harus diingat, bahwa film merupakan suatu pesan dari sang sutradaranya.

Dalam pengaplikasiannya, film merupakan suatu kesukaran. Ada banyak komponen di dalamnya. Mulai dari manusia, hingga meterial seperti uang dan peralatan. Namun anehnya, ketika pengambilan adegan selesai, kita malah mengeditnya. Memotong beberapa adegan, dan mengurangi cahaya demi estetika. Namun, itulah sebuah film.

Jadilah sutradara yang tak pernah puas. Dari situlah kita akan terus belajar dan mengembangkan keahlian kita dalam penyutradaraan. Sampai pada akhirnya, karya-karya yang kamu hasilkan setiap waktunya terus berkembang ke arah ke progresif.

Itulah sepuluh kutipan dari sutradara tersohor dunia. Dengan membaca artikel kali ini, semoga kamu termotivasi untuk menghasilkan film-film yang berkualitas. Jangan pernah menyerah dan terus belajar. Semangat!