sesi Editor's Talk IWF 2021 (youtube.com/IDN Times)
Selain tentang hasil revisi yang terlambat dikirimkan tersebut, beberapa mitos dan fakta ini juga kerap dipertanyakan oleh Community Writers di IDN Times. Karena itu, penting bagi penulis untuk mengetahui kebenaran di balik desas-desus yang beredar.
Isu-isu tersebut di antaranya:
- Submit pagi lebih cepat dinotis ketimbang malam, jawabannya adalah mitos. Kesempatan dinotis pun beragam, bisa saat pagi, siang, sore, atau malam.
- Editor gak pernah tidur juga merupakan mitos. Namun, gak menutup kemungkinan editor akan mengesampingkan istirahat demi me-review artikel.
- Editor punya penulis ‘kesayangan’ dan yang dilihat pertama kali adalah nama penulisnya. Itu mitos, karena yang dilirik terlebih dahulu adalah judul artikelnya, apakah menarik dan layak atau tidak.
- Terindikasi plagiarisme akan di-blacklist merupakan fakta. Bagi editor, gak ada kesempatan kedua meski penulis ‘hanya’ pernah sekali melakukannya.
Selain memahami berbagai penjelasan di atas, simak juga catatan revisi ataupun alasan reject dari editor yang diterima. Jadikan sebagai pengingat untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas. Jika ada yang ingin disampaikan, penulis pun dapat menghubungi Timmy melalui fitur Talk to Us di dashboard IDN Times.
Omong-omong, sudah pernah ‘terhipnotis’ mitos yang mana nih?
IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom, Instagram, dan YouTube channel IDN Times.
IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.