ilustrasi Mahatma Gandhi (commons.wikimedia.org/Anefo)
Di tingkat intenasional, tanggal 2 Oktober juga merupakan peringatan Hari Anti-Kekerasan Internasional. Berdasarkan resolusi Majelis Umum A/RES/61/271 tanggal 15 Juni 2007, PBB menetapkan tanggal kelahiran Mahatma Gandhi tersebut sebagai hari istimewa bagi dunia.
Mahatma Gandhi sendiri merupakan tokoh perdamaian yang berasal dari India. Sepanjang hidupnya, Gandhi tetap teguh pada keyakinannya akan anti-kekerasan, bahkan dalam kondisi yang sangat sulit ketika India berada di bawah kolonialisme. PBB menghargai usaha Gandhi dan mengabdikan tanggal lahirnya menjadi peringatan seruan perdamaian dalam Hari Anti-Kekerasan Internasional.
Mungkin kamu penasaran, apa arti dari anti-kekerasan? Dilansir laman resmi PBB, menurut Profesor Gene Sharp dalam publikasinya "The Politics of Nonviolent Action", aksi anti-kekerasan adalah teknik yang digunakan orang-orang yang menolak kepasifan dan kepatuhan, serta yang menganggap perjuangan sebagai sesuatu yang esensial, untuk melancarkan konflik mereka tanpa kekerasan.
Anti-kekerasan bukan berarti mengabaikan konflik. Namun sebaliknya, aksi ini bertindak secara politis dan efektif untuk menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan korban.
Ada tiga kategori utama aksi tanpa kekerasan, yaitu protes dan persuasi (termasuk pawai dan peringatan), tidak bekerja sama, dan intervensi tanpa kekerasan (seperti blokade dan pendudukan). PBB berharap lewat peringatan ini masyarakat internasional juga mengadopsi langkah-langkah penyelesaian konflik secara damai demi kebaikan bersama.