ilustrasi badak (pexels.com/Casey Allen)
Setiap hewan berhak mendapatkan perlindungan, termasuk badak. Hewan berbadan besar dan mempunyai cula ini, kini merupakan golongan hewan terancam punah. Banyak orang serakah dan tidak bertanggung jawab tega memburu badak untuk diambil culanya, kemudian membiarkan badak tersebut mati begitu saja.
Oleh sebab itu, ditetapkanlah Hari Badak Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 September untuk membantu menghentikan perburuan liar agar spesies ini tidak punah. Dikutip National Today, Hari Badak Sedunia pertama kali dirayakan pada 22 September 2011. Kendati demikian, peringatan ini telah diumumkan lebih dulu oleh World Wildlife Afrika Selatan pada tahun 2010.
Krisis badak di Afrika memang sudah cukup lama terjadi, yaitu sekitar tahun 1990'an, tapi isu terkait krisis populasi badak masih kurang mendapat perhatian. Sampai akhirnya pada tahun 2011, Lisa Jane Campbell dari Chishakwe Ranch di Zimbabwe dan Rhishja Cota Larson, seorang pencinta badak, bekerja sama untuk menyebarkan informasi terkait populasi badak di dunia yang terus menurun serta mencari dukungan untuk menghentikan perburuan badak. Akhirnya, kebun binatang, pusat konservasi satwa liar, hingga masyarakat umum bersatu untuk melestarikan badak.