Hari Bahasa Isyarat Internasional diperingati setiap 23 September untuk mengakui peran penting bahasa isyarat dalam komunikasi. Tanggal ini dipilih karena berdirinya Federasi Tuna Rungu Sedunia pada tahun 1951.
Tanggal 23 September juga diperingati sebagai Hari Cuka Apel Nasional di Amerika Serikat, untuk menyoroti manfaat cuka apel dalam makanan dan perawatan kulit. Cairan ini memiliki banyak manfaat dan serbaguna.
Di Indonesia, tanggal 23 September adalah Hari Jadi Kota Kudus yang dirayakan setiap tahun dengan berbagai acara keagamaan, festival seni, dan ziarah ke makam para sunan. Selain itu, juga diperingati sebagai Hari Maritim Nasional untuk menumbuhkan kesadaran
Setiap tanggal 23 September terdapat sejumlah peringatan penting yang senantiasa dirayakan, baik secara nasional maupun internasional. Salah satunya di Indonesia, ada peringatan Hari Jadi Kota Kudus.
Selain itu, di luar negeri tepatnya di Amerika Serikat terdapat Hari Cuka Apel Nasional. Lantas, apakah hanya kedua hari itu saja? Tentu tidak, karena masih ada perayaan penting lainnya yang terjadi pada tanggal 23 September. Apa saja? Yuk, intip di bawah!
Hari Bahasa Isyarat Internasional diperingati pada tanggal 23 September setiap tahun. Dilansir National Today, perayaan ini bertujuan untuk mengakui sekaligus menghargai bahasa isyarat yang memiliki peran penting seperti halnya bahasa lisan. Tanggal 23 September dipilih karena bertepatan dengan berdirinya Federasi Tuna Rungu Sedunia pada tahun 1951.
Hari Bahasa Isyarat Internasional pertama kali ditetapkan pada 23 September 2018. Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk merayakannya, seperti mempelajari bahasa isyarat, baik bersama teman maupun sendiri lewat panduan yang sudah tersedia secara online.
Jika kamu sudah fasih berbahasa isyarat, gak ada salahnya untuk memberi sedikit edukasi tentang bahasa isyarat kepada orang-orang terdekat. Melalui tindakan kecil ini, secara tidak langsung kamu ikut terjun dalam membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghargai bahasa isyarat.
Siapa di sini yang suka membuat makanan dengan menambahkan cuka apel? Tahukah kamu, kalau setiap tanggal 23 Sepember di Amerika Serikat diperingati sebagai Hari Cuka Apel Nasional? Dikutip Days of the Year, cuka sari apel sudah dikenal mempunyai banyak manfaat dan sangat serbaguna. Cairan ini bukan sekadar bahan campuran dalam kebutuhan rumah tangga, tetapi juga bisa mendukung rutinitas perawatan kulit.
Rasa masamnya yang tajam dapat meningkatkan cita rasa berbagai jenis makanan, mulai dari saus salad hingga bumbu marinasi. Selain itu, cuka sari apel juga bisa dijadikan sebagai skincare misalnya toner yang kini sudah beredar luas di pasaran. Toner cuka apel tidak hanya berfungsi untuk mengurangi jerawat, tetapi juga membersihkan pori-pori dan mencerahkan kulit. Perayaan ini bertujuan untuk menyoroti keunggulan yang dimiliki oleh cuka apel.
Di Indonesia, ada perayaan Hari Jadi Kota Kudus pada tanggal 23 September setiap tahun. Tanggal tersebut ditetapkan sejak 1549, sedangkan pemberlakuan secara resmi dilakukan pada 1990 melalui Peraturan daerah (Perda) No. 11 tahun 1990.
Tahun ini, Kota Kudus akan merayakan Hari Jadi yang ke-476. Dikutip Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, ketika hari tersebut tiba, biasanya masyarakat Kota Kudus akan menggelar berbagai acara, mulai dari kegiatan keagamaan hingga festival seni dan budaya.
Umumnya, perayaan hari jadi dilaksanakan selama satu bulan. Pada malam sebelum HUT Kota Kudus, masyarakat Kudus biasanya mengikuti kegiatan kenduren massal yang dilaksanakan di alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Sementara itu, tepat pada 23 September atau puncak acara, perayaan Hari Jadi Kota Kudus diisi dengan apel peringatan Hari Jadi Kota Kudus yang kemudian disusul oleh kegiatan ziarah ke makam para sunan.
Selain Hari Jadi Kota Kudus, ada pula Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap 23 September di Indonesia. Perayaan ini bermula sejak hadirnya Angkatan Laut yang dibentuk oleh Presiden Soekarno pada 1953. Dikutip situs resmi Kominfo, Hari Maritim Nasional ditetapkan pertama kali oleh Ir Soekarno dalam Musyawarah Nasional (Munas) Maritim 1 yang diselenggarakan pada 23 September 1963.
Melalui Munas tersebut, Presiden Soekarno kemudian menerbitkan Sk Nomor 249 tahun 1964 tentang penetapan 23 September sebagai Hari Maritim Nasional. Tujuan peringatan ini ialah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa negara Indonesia memiliki potensi besar dalam pembangunan sektor kemaritiman.
Mulai dari Hari Bahasa Isyarat Internasional hingga Hari Maritim Nasional, semua momen tersebut mempunyai latar belakang yang unik dan bersejarah untuk dihormati. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan baru, ya!