ilustrasi perempuan yang sedang dimarahi (pexels.com/Liza Summer)
Orang yang gemar melakukan kebaikan biasanya akan sangat dihormati karena kontribusi positifnya terhadap orang-orang yang sedang menderita. Namun, hal ini hanya akan terjadi bila kadar kebaikan itu pas. Jika berlebihan, justru berpotensi menjatuhkan harga diri, lho! Kok bisa, sih?
Mari ambil contoh saat kamu menjadi orang yang terlalu sabar, bahkan kepada mereka yang sudah jelas berbuat buruk kepadamu. Kamu memilih diam karena tidak ingin menimbulkan keributan atau takut malah menyakiti orang-orang tersebut. Namun, sikap seperti ini dapat diartikan sebagai pembiaran bagi mereka untuk menghina dan menjatuhkan harga dirimu.
Supaya hal mengerikan seperti ini tidak terjadi, maka lakukan kebaikan itu secukupnya saja. Selain itu, belajarlah untuk bertindak tegas, terutama untuk sesuatu yang menyangkut harga diri. Ingat, niat untuk melakukan hal yang mulia tidak seharusnya menjadikanmu sosok yang pantas dihina, kan?
Segala sesuatu di dunia ini, tidak terkecuali urusan berbuat baik, sebaiknya tetap diberi batas yang jelas. Hal ini bertujuan untuk menghindari terciptanya keburukan yang mampu menodai niat baikmu. Dengan begini, hidup akan menjadi lebih seimbang karena kamu tidak hanya akan memikirkan orang lain, tetapi juga mulai peduli pada diri sendiri.