Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang yang akan bepergian (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi seseorang yang akan bepergian (pexels.com/Vlada Karpovich)

Tidak dapat dimungkiri bahwa patah hati menjadi salah satu situasi yang paling terasa menyiksa diri. Bagaimana tidak, berpisah dengan orang yang sangat disayangi tentu berhasil menimbulkan luka mendalam. Akibatnya, kamu pun kesulitan untuk menjalani hari-harimu secara normal karena seolah tidak ada lagi semangat untuk beraktivitas.

Namun demikian, kehidupan ini akan terus berjalan. Kalau tidak mulai berusaha untuk sembuh dari luka tersebut, pada akhirnya kamu sendiri yang akan menanggung kerugiannya.

Oleh sebab itu, cobalah untuk mengobati patah hati yang menyiksamu itu dengan cara yang tepat, salah satunya lewat kegiatan traveling. Kenapa ini bisa jadi obat yang ampuh untuk keadaanmu? Coba cari tahu jawabannya dalam artikel ini, yuk!

1.Ada variasi suasana yang membuat hati dan pikiranmu sejenak lupa dengan masalah

ilustrasi seseorang yang sedang berlibur (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ketika sedang patah hati, sering kali kamu tidak punya kegiatan selain memproses kejadian yang baru dialami. Pikiranmu terus mengulang setiap peristiwa, mencoba mencari penjelasan mengapa semua itu sampai terjadi.

Akibatnya, kamu jadi mudah stres, sensitif, dan tidak bisa fokus dengan hal-hal lainnya. Pada saat seperti ini, kamu butuh suasana baru agar bisa memutus hal negatif yang dirasakan.

Nah, kamu berkesempatan untuk menikmati beragam variasi suasana baru saat traveling. Pemandangan alam yang tidak bisa dinikmati setiap hari, hiruk-pikuk perkotaan yang tidak familiar, atau sesederhana deretan toko suvenir kecil warna-warni yang unik pun dapat membuat hatimu seketika merasa gembira. Pikiran menjadi santai dalam sekejap, sehingga kamu bisa sejenak melupakan masalahmu.

2.Berkesempatan untuk bertemu orang-orang dengan aura positif

ilustrasi rombongan turis (pexels.com/Chermiti Mohamed)

Bepergian ke berbagai tempat artinya kamu berkesempatan untuk bertemu dengan banyak orang dari beragam latar belakang. Biasanya, mereka akan membawa aura positif karena hati merasa gembira berada di tempat baru. Ketika kamu mencoba untuk membangun interaksi, maka akan terkuak lebih dalam hal-hal unik yang bisa menggugah hati dan pikiranmu.

Oleh sebab itulah, bila sedang patah hati, jangan terus diam dan membiarkan dirimu terpuruk. Kemas barang-barang yang dibutuhkan dan mulai traveling ke tempat yang diinginkan.

Nikmati suasananya, bangun interaksi dengan orang-orang yang kamu temui, dan ambil berbagai pelajaran penting dari sana. Perlahan tetapi pasti, kamu akan mendapatkan inspirasi baru dan berhasil menumbuhkan semangat untuk bangkit kembali.

3.Banyak hal dalam traveling dapat membuatmu sadar bahwa selalu ada harapan baru yang bisa diraih

ilustrasi seseorang yang melakukan solo traveling (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak dapat dimungkiri bahwa proses menjalani traveling terkadang tidak selalu berlangsung secara lancar. Sebagai contoh, jadwal pesawat yang akan kamu tumpangi tiba-tiba harus delay selama berjam-jam, sulit menemukan makanan yang cocok di tempat tujuan, atau harus berupaya berkomunikasi dengan bahasa tubuh karena orang-orang di destinasi yang dituju tidak mengerti apa yang kamu katakan.

Sepintas peristiwa ini bisa menimbulkan kepanikan, bahkan terkadang frustrasi, karena kamu takut bahwa apa yang direncanakan akan gagal.

Kendati begitu, pada akhirnya pintu kesempatan yang lain pun akan terbuka. Kamu bisa tetap menikmati pemandangan luar biasa, bertemu orang-orang yang membuka wawasan, serta beragam pengalaman baru yang memperkaya hidupmu. Semua itu menandakan bahwa meski harus melewati ujian yang berat, kamu akan menemukan harapan baru selama mau bersabar dan terus berusaha.

Traveling tidak hanya tentang mengunjungi berbagai tempat dan bersenang-senang di sana. Jika diresapi lebih dalam, aktivitas ini bisa menjadi obat untuk menyembuhkan patah hati karena ada beragam pelajaran penting yang akan diraih selama menjalani prosesnya. Semoga lukamu lekas pulih dan kembali ceria seperti sedia kala, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team