Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memberikan teguran kepada seseorang (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi memberikan teguran kepada seseorang (pexels.com/Timur Weber)

Mendapatkan suatu teguran biasanya identik dengan melakukan kesalahan. Anggapan seperti ini cukup bisa diterima, karena memang orang tidak akan diperingatkan apabila dirinya berada di jalan yang benar. Namun, apakah hal ini selalu memiliki konotasi negatif?

Teguran sendiri sebenarnya memiliki beberapa makna yang perlu diinterpretasikan terlebih dahulu. Oleh sebab itu, mari ketahui arti dibalik teguran tersebut agar tidak memicu kemarahan. Simak penjelasannya dalam rangkuman berikut ini, yuk!

1.Teguran sebagai bentuk kekesalan orang lain

ilustrasi memberikan teguran keras kepada seseorang (pexels.com/Liza Summer)

Di dalam hidup bermasyarakat, seseorang harus mampu menunjukkan tenggang rasa. Pasalnya, orang-orang yang ditemui setiap hari pasti memiliki keberagaman, baik latar belakang keluarga, agama, hingga kebudayaan, sehingga menciptakan karakter yang sangat kaya. Di sisi lain, kondisi heterogen seperti ini juga bisa memicu kesalahpahaman, bahkan keributan, apabila tidak ada kesadaran untuk menjaga sikap.

Orang yang kesal dengan perilaku orang lain kerap melayangkan teguran kepada yang bersangkutan. Jika suatu ketika mengalami hal seperti ini, mungkin kamu sedang menjadi “sasaran” kekesalan orang lain.

Namun, jangan terburu-buru melabeli diri sebagai korban karena belum tentu kamu yang benar. Bisa saja, kamu tanpa sadar telah melakukan suatu kesalahan, seperti mengganggu tetangga atau sering teledor, sehingga orang marah dan menegurmu. Lebih baik, lekas introspeksi diri agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, ya!

2.Teguran sebagai bentuk kepedulian

ilustrasi mengobrol (pexels.com/cottonbro)

Banyak orang merasa tersinggung ketika mendapat teguran dari orang lain. Anehnya, rasa sakit hati itu semakin parah apabila peringatan datang dari orang-orang terdekat. Kamu menganggap bahwa mereka tidak memberikan dukungan atas apa yang sedang diperjuangkan, sehingga muncul kekecewaan dan memilih untuk menjauh saja.

Reaksi seperti ini bisa dikatakan kurang tepat. Sebuah teguran, apalagi yang datang dari orang-orang terdekat dan disampaikan dengan lemah lembut, memiliki makna yang dalam, yaitu berupa rasa kepedulian. Bisa jadi sebelumnya kamu telah melakukan sesuatu yang dianggap benar, padahal sebenarnya akan membawa kerugian. Mengetahui adanya hal ini, orang-orang tersebut berusaha menyadarkanmu dengan memberikan teguran.

Jika diperingatkan dengan penuh kelembutan seperti ini, kamu patut bersyukur. Ini merupakan tanda nyata adanya kasih sayang dari orang-orang terdekat yang tidak menginginkan kamu menyesal di kemudian hari. Kalau kamu selamat, mereka pun akan merasa bahagia.

3.Teguran sebagai bentuk kasih sayang dari Tuhan

ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Manusia sering kali tidak sadar, atau memang tidak peduli, bahwa dirinya telah melakukan banyak kekeliruan dan terus menambah dosa. Setiap hari, hidupnya semakin jauh dari agama dan merasa bebas karena tidak ada aturan yang harus ditaati. Namun, ini bukan sesuatu yang seharusnya terjadi.

Oleh sebab itu, terkadang Tuhan mengirimkan teguran dalam berbagai wujud. Sebagai contoh, rezeki yang tiba-tiba menjadi sulit, jatuh sakit, dan sebagainya. Bila dimaknai dengan benar, semua itu bisa dianggap sebagai suatu peringatan agar kamu tidak lagi melakukan hal-hal yang dilarang agama. Tuhan ingin kamu kembali pada-Nya dan membangun kehidupan yang jauh lebih baik. Bukankah ini bukti cinta yang nyata?

Mendapatkan suatu teguran artinya kamu masih diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan atau pun punya waktu untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang merugikan. Oleh karena itu, jangan lekas marah apabila diingatkan. Sebaliknya, mulailah untuk introspeksi diri, sehingga kamu tahu mana yang kurang tepat, sehingga bisa memperbaiki diri dan meraih keselamatan dalam hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team