3 Basic Manner saat Menghubungi Dosen, Harus Tahu Waktu!

Kehidupan mahasiswa, terutama yang sudah memasuki tingkat akhir, biasanya akan mulai dipenuhi oleh segala urusan yang terkait dengan proses penelitian dan penulisan skripsi. Guna memenuhi semua itu, mereka perlu interaksi yang lebih intens dengan dosen, terutama yang bertugas untuk membimbingnya. Jika perlu menanyakan sesuatu yang penting dan dosen sedang tidak ada di kampus, maka bisa mempertimbangkan untuk menghubungi beliau melalui kanal komunikasi yang diperbolehkan, seperti surat elektronik atau aplikasi instant messaging tertentu yang telah disepakati.
Nah, berurusan dengan dosen tentu tidak seperti hendak berinteraksi dengan teman sebaya yang cenderung bisa bebas menghubunginya kapan saja. Ada adab dan aturan khusus yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa. Jika semua itu tidak dipenuhi, maka sangat berpotensi menyebabkan dosen merasa tersinggung atau marah, sehingga menghambat terciptanya komunikasi yang lancar. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menghubungi dosen? Perhatikan basic manner saat menghubungi dosen berikut ini, ya!
1.Perhatikan waktu yang paling pantas untuk menghubungi dosen
Ketika kamu memiliki kepentingan dengan dosen dan perlu berkomunikasi dengannya, maka pastikan untuk menghubungi di saat jam kerja. Aturan ini tidak hanya berlaku saat berusaha menghubungi via surat elektronik yang mungkin tidak langsung dibaca, tetapi juga dengan aplikasi instant messaging tertentu. Meski mungkin beliau orang yang ramah dan dekat dengan mahasiswa, bukan berarti kamu bisa merasa bebas mengirimkan pesan.
Kamu harus paham bahwa menghubungi dosen diluar jam kerja, apa lagi bila untuk urusan yang tidak mendesak, tentu akan dianggap mengganggu. Perbuatan ini juga tidak sopan karena menggambarkan betapa kamu tidak mampu menghargai waktu seseorang. Jika tidak mau kena marah, kamu wajib tahu waktu, ya!