ilustrasi berdoa (freepik.com/jcomp)
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana abduka, wa ana 'ala ahdika wa wa'dika ma istata'tu, a'udzu bika min syarri ma shana'tu, abu'u laka bini'matika 'alayya, wa abu'u bidzanbi, faghfir li, fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Artinya : "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha memenuhi janji dan sumpahku kepada-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."
Doa ini dikenal sebagai Sayyidul Istighfar, yaitu rajanya istighfar. Membaca doa ini dengan penuh penghayatan bisa membuka pintu ampunan dari Allah. Terutama di bulan Ramadan, memperbanyak istighfar akan membantu membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Momen terbaik untuk membaca doa ini adalah di waktu sahur, menjelang berbuka puasa, dan setelah salat. Dengan rutin mengamalkannya, diharapkan dosa-dosa kita diampuni dan hati menjadi lebih tenang.