ilustrasi pria sedang memasarkan produk menggunakan medsos (pexels.com/Roberto Nickson)
Siapa bilang hobi klasik cuma tren lewat? Nyatanya, media sosial juga berperan besar dalam menghidupkan kembali hobi-hobi lama ini. Platform seperti Instagram dan TikTok dipenuhi oleh orang-orang yang membagikan video momen mereka mencoba hobi-hobi lama seperti membuat kerajinan tangan, bermain alat musik analog, hingga berkebun di rumah. Hal ini menarik perhatian banyak orang, terutama generasi muda yang mungkin belum pernah mengalami ‘masa kejayaan’ dari hobi tersebut.
Dengan bantuan algoritma media sosial, hobi klasik yang terlihat ‘keren’ atau ‘aesthetic’ bisa dengan cepat menjadi tren viral. Misalnya, siapa sangka bermain yoyo atau lompat tali bisa menjadi tren besar di TikTok?
Tren ini gak cuma membuat hobi klasik kembali populer, tapi juga memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan hobi tersebut. Jadi, walaupun mungkin terlihat seperti tren sementara, pengaruh media sosial bisa membuat beberapa hobi lama tetap bertahan lebih lama dari yang kita kira.
Hobi klasik memang sedang hits lagi, dan alasannya bisa bervariasi dari rasa nostalgia, gaya hidup slow living, hingga pengaruh sosial media. Apakah tren ini bakal bertahan lama atau hanya sementara, itu masih jadi pertanyaan besar. Namun, satu hal yang pasti, hobi-hobi ini memberi kita kesempatan untuk ‘melambat’, bernostalgia, dan menemukan kesenangan dalam hal-hal sederhana.