Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang perempuan yang sedang berdoa (pexels.com/Ivan Samkov)

Manusia diharuskan untuk selalu berusaha dalam menggapai apa saja yang dibutuhkan dan diinginkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berlaku untuk semua orang. Bedanya, ada yang hanya memerlukan sedikit upaya saja dan sudah mampu meraih apa yang dikehendaki, dan ada yang harus berjuang habis-habisan terlebih dahulu.

Bagi mereka yang merasa dirinya kurang beruntung karena berbagai faktor, seperti tidak punya banyak sumber daya, tidak percaya diri karena merasa kurang rupawan, dan sebagainya, sering kali jadi berkecil hati. Mereka bahkan tidak berani untuk sekadar bermimpi karena takut tidak akan mampu mewujudkannya. Kondisi seperti ini tentu saja tidak pantas untuk dipertahankan karena menghalangi perkembangan diri seseorang. Berikut kelebihan bila kamu terus meyakini hadirnya keajaiban.

1.Selalu yakin bahwa apa yang diimpikan akan jadi kenyataan

ilustrasi seseorang yang sedang diperiksa oleh dokter (pexels.com/Antoni Shkraba)

Tidak semua orang berani bermimpi atau mengharapkan sesuatu yang besar. Alasannya sederhana, yaitu mereka takut akan mengalami rasa kecewa mendalam apabila gagal untuk mewujudkan hal tersebut. Akhirnya, mereka hidup di bawah naungan kekhawatiran dan sulit untuk berkembang.

Namun, hidup ini pada dasarnya memang sudah penuh dengan risiko. Setiap pilihan pasti punya dua sisi, kalau tidak berhasil, ya tentu akan gagal. Kalau mencoba saja tidak berani, lantas apa yang bisa diharapkan?

Berbeda cerita pada pribadi yang selalu yakin bila tidak ada hal yang tidak mungkin. Ini bukan berarti bahwa mereka tidak pernah takut. Mereka juga bisa merasa khawatir, tetapi karena tahu bahwa harapan selalu ada, maka keberanian untuk mewujudkan cita-cita tetap terjaga. Hebatnya, kebanyakan dari mereka benar-benar bisa meraih impian tersebut pada akhirnya.

2.Semangat untuk terus mengusahakan yang terbaik tetap terpelihara

Editorial Team

Tonton lebih seru di