Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang perempuan yang sedang menangis (pexels.com/Polina Zimmerman)

Patah hati masih menjadi momen yang menyakitkan hingga saat ini. Bagaimana tidak, menghadapi kandasnya hubungan asmara, apalagi yang telah berusaha dibangun dan dirawat dengan sepenuh jiwa, memang tidak akan pernah mudah. Sebagian orang bisa menguatkan diri dan tabah menghadapi situasi ini, sedangkan sebagian yang lain tenggelam dalam keputusasaan yang entah kapan akan teratasi.

Tidak dapat dimungkiri, beberapa orang akan menjadi pribadi berbeda setelah putus cinta. Pengalaman pahit yang mereka rasakan membuat segalanya terasa asing, sehingga memilih untuk menyembuhkan diri dengan caranya masing-masing. Perubahan sikap mungkin dapat terjadi pada seseorang yang pernah patah hati.

1.Menjadi sosok yang tertutup

ilustrasi pria yang sedang duduk sendiri (pexels.com/Budgeron Bach)

Pengalaman patah hati tidak pernah bisa dianggap sepele. Seseorang dapat merasakan kesedihan dan kekecewaan yang dalam setelah hubungan asmaranya tidak berhasil diselamatkan. Lambat laun, orang itu akan memilih untuk menjadi sosok yang tertutup dan sulit untuk diajak berinteraksi.

Tidak dapat dimungkiri, kehilangan orang yang sangat disayangi memang bisa menimbulkan luka yang dalam. Di fase ini, rasa percaya terhadap orang lain seolah terkikis oleh ketakutan akan pengalaman pahit tersebut. Hasilnya, menutup diri dirasa menjadi pilihan terbaik agar tidak lagi bertemu dengan orang yang berpotensi menyebabkan patah hati selanjutnya.

2.Memilih untuk jadi pribadi yang dingin dan sinis

Editorial Team

Tonton lebih seru di