Ilustrasi sedang khawatir (pexels.com/ Andrew Neel)
Pernah gak, ada orang yang bikin kamu merasa bersalah atas sesuatu yang sebenarnya bukan salah kamu? Misalnya, pasangan kamu sering telat membalas pesan, tapi begitu kamu protes, dia malah bilang, "Kamu tuh terlalu posesif, aku kan sibuk kerja!" Akhirnya, bukannya dia yang minta maaf, justru kamu yang merasa bersalah dan mengira mungkin kamu memang terlalu menuntut.
Orang manipulatif sering menggunakan strategi ini untuk membalikkan keadaan dan membuat kamu merasa bersalah. Mereka tahu bahwa kamu punya kecenderungan untuk introspeksi dan mencari kesalahan dalam diri sendiri, jadi mereka memanfaatkan itu untuk mengontrol kamu.
Jangan langsung merasa bersalah hanya karena orang lain menyalahkan kamu. Sebelum menerima dan mengakui kesalahan, coba pikirkan dulu apakah memang kamu yang salah atau mereka hanya sedang memanipulasi situasi. Belajar membedakan mana kritik yang membangun dan mana yang hanya bertujuan untuk membuat kamu merasa bersalah adalah kunci agar tidak mudah terjebak dalam manipulasi emosional.
Menjadi pribadi yang baik itu penting, tapi jangan sampai pola pikir kamu sendiri yang membuat kamu jadi korban manipulasi. Selalu ingin menyenangkan semua orang, takut konflik, dan terlalu mudah merasa bersalah adalah tiga pola pikir yang bisa membuat kamu lebih rentan dimanfaatkan. Mulailah belajar menetapkan batasan, berani berkata "tidak," dan jangan mudah merasa bersalah atas hal yang bukan tanggung jawab kamu. Dengan begitu, kamu bisa melindungi diri sendiri dan terhindar dari orang-orang manipulatif!