Novel Kitchen dari Jepang (dok. Pribadi/Arifina Budi)
Jadi salah satu novel bacaan SUGA BTS, Kitchen karya penulis Banana Yashimoto ini juga menyajikan potongan cerita kehidupan yang menenangkan. Mungkin di awal cerita kita akan dihadapkan pada kisah pilu hidup Mikage, protagonis dalam novel ini. Mikage diceritakan sebagai seorang anak yatim piatu yang dibesarkan oleh neneknya yang kemudian harus hidup seorang diri setelah sang nenek meninggal dunia.
Kehilangan satu-satunya keluarga membuat Mikage merasakan duka mendalam hingga menumbuhkan rasa sepi. Kesepiannya perlahan hilang sejak Mikage akhirnya tinggal bersama Yoichi dan ibunya, Eriko. Mereka menjadi keluarga baru yang bisa jadi penopang satu sama lain.
Mikage bukanlah satu-satunya orang yang merasakan kehilangan di antara mereka bertiga. Perlahan ceritanya akan mengungkapkan cerita pilu Eriko yang sebenarnya adalah seorang laki-laki. Ia terpaksa menjadi perempuan karena harus membesarkan Yoichi seorang diri.
Namun, dari kisah-kisah pilu tersebut, Kitchen mengajarkan kita arti kehilangan dan bagaimana berdamai dengannya. Kita akan tahu bagaimana Eriko dan Yoichi memulihkan luka batin mereka di masa lalu serta Mikage yang akhirnya bisa berdiri tegak lagi setelah menghadapi kesepian berkepanjangan.
Luka dan duka akan lebih sulit disembuhkan kalau kita melakukannya seorang diri. Kadang kita harus memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman dan bertemu orang-orang baru agar mendapatkan perspektif yang lebih segar untuk menjalani hidup. Namun, hal pertama yang paling penting dan harus kita lakukan adalah menerima setiap luka dan duka yang datang tersebut, sebagaimana yang dilakukan Takako, Sentaro, Tokue, dan Mikage.
Cerita-cerita mereka bisa kita jadikan panduan dalam proses penyembuhan tersebut. Pelan-pelan, yuk, coba dibaca satu per satu di akhir pekan!