instagram.com/jonatanchristieofficial
Bagi Jojo, sukses tidak datang dengan sendirinya. Tidak hanya harus berlatih keras, dia juga menyiapkan dirinya untuk kuat secara mental. Utamanya dalam menghadapi kritikan pedas penggemar bulu tangkis di media sosial.
Sebelum berhasil meraih medali emas Asian Games, Jojo merupakan pebulu tangkis Indonesia yang menjadi sasaran "bully-an" warganet. Penyebabnya, dia sering tampil melempem ketika tampil di turnamen BWF World Tour.
Hebatnya, Jojo tidak baperan. Malah dia menjadikan kritikan itu untuk menyemangati dirinya. Bahkan dia punya folder khusus di handphone yang dinamai "Penyemangat". Tujuannya, agar dirinya ingat kalau lagi di atas jangan sampai lupa diri, kalau lagi di bawah dan dikomentari negatif bisa termotivasi.
"Sudah saya kumpulkan sejak tahun 2015, semua lengkap sampai ada tanggal postingnya. Suatu hari nanti kalau pensiun akan saya bingkai dan pajang di rumah. Mungkin suatu hari nanti akan saya lihatkan kepada anak saya, bahwa kata-kata yang menyakitkan bisa membuat kita jadi orang yang lebih kuat dari sebelumnya," ucap Jojo.