ilustrasi punya rencana masa depan memberikan banyak keuntungan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ketika rencana pertama gagal dijalankan, setelah kondisi diri mencapai titik tenang, coba luangkan waktu untuk membuat rencana baru yang lebih matang setelah kamu belajar dari kegagalan. Ini adalah langkah yang bijaksana dan cerdas untuk kembali membangun kepercayaan diri dan ketegaran dalam perjalanan ke tujuan.
Tetapkan upaya-upaya yang realistis ketika melakukannya, sehingga secara bertahap akan memudahkanmu dalam pencapaiannya. Cermati kembali keberhasilan apa saja yang sudah didapatkan. Temukan aspek apa saja yang perlu diperbaiki atau bahkan diganti. Kemudian, coba pertimbangkan, apakah upaya barumu sudah sesuai dengan tujuannya? Tetap perhatikan sisi kerealistisan untuk megurangi tekanan dalam proses pencapaian, sehingga frustrasi bisa dicegah sejak dini.
Pertimbangkan juga sisi waktu dan kemampuanmu saat ini. Gak perlu menyesali waktu pada masa lalu, berpikir fleksibel saja bahwa rencana itu memang bisa diubah, apalagi jika telah dicoba dan hasilnya gagal. Pertimbangan ini akan menciptakan perasaan yang lebih rileks dan landasan diri yang semakin kuat untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang.
Rintangan yang menyebabkan kesuksesan tertunda, memang bagian dari perjalanan meraih cita-cita. Melalui penerapan ketiga tips ini, kamu bisa mengatasi perasaan frustrasi saat cita-cita belum terwujud. Arahkan pandangan ke depan dan tegakkan badan, kembalilah melangkah setelah kondisi diri tenang dan sudah punya rencana baru yang lebih matang. Rintangan demi rintangan ini, bukanlah tanda harus menyerah. Selagi masih bisa diupayakan, artinya kendala yang ada justru sebagai petunjuk bahwa gerbang cita-citamu semakin dekat. Yuk, kuatkan tekad dan terus tumbuhkan semangat.