Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kegiatan makan bersama (pexels.com/ELEVATE)

Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya manusia hidup berdampingan dengan orang lain. Jika di lingkungan rumah, maka tentu akan berinteraksi dengan orang-orang yang tinggal di sekitar alias tetangga.

Namun demikian, menghadapi tetangga dengan beraneka ragam karakter juga tidak selamanya mudah. Akibatnya, terkadang terjadi perselisihan yang menyebabkan suasana bertetangga menjadi tidak nyaman.

Oleh sebab itu, hidup bertetangga memang sebaiknya tidak dilakukan sesuka hati. Ada aturan-aturan tertentu yang meski tidak tertulis tetap harus ditaati agar terhindar dari permasalahan yang bisa berujung pada pertengkaran sengit.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan agar dapat hidup rukun dan damai dengan tetangga sekitar? Tidak perlu bingung, ikuti saja beberapa tips bermanfaat berikut ini!

1.Kenali setiap tetangga dengan baik

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Langkah pertama untuk memulai hidup yang menyenangkan di lingkungan rumah adalah berusaha mengenal setiap tetangga yang ada dengan baik. Ini terutama berlaku saat kamu adalah orang baru di tempat tersebut. Sudah sepatutnya kamu memperkenalkan diri dengan sopan dan mencoba untuk lekas bersosialisasi dengan siapa saja yang berhasil ditemui.

Mengapa harus mengenal setiap tetangga dengan baik? Karena melalui tindakan ini, kamu akan belajar untuk memahami masing-masing individu yang ada di sana, sehingga bisa memberikan perlakuan yang sesuai. Hasilnya, potensi munculnya konflik dapat dihindari dan kalian hidup dengan aman dan damai, deh!

2.Berikan perhatian lebih pada tetangga yang hidup sendiri di usia senja

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di antara tetangga yang ada di sekitar rumahmu, mungkin ada yang sudah berusia senja dan hanya hidup bersama pasangannya yang sama-sama renta atau bahkan telah hidup sendiri selama bertahun-tahun.

Mereka memiliki anak atau keluarga dekat, tetapi tidak tinggal di sekitarnya. Dengan kondisi seperti ini, mereka masih harus berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari meski sangat bersusah payah.

Supaya kehidupan bertetangga bisa menghadirkan kebahagiaan, maka jangan pernah ragu untuk memberikan perhatian kepada tetangga-tetangga yang sudah berusia senja, apa lagi bila mereka hanya sebatang kara di rumah.

Sesekali, mainlah ke sana, sekadar untuk mengantarkan makanan atau menjadi teman mengobrol. Percayalah, tindakan yang tampaknya tidak seberapa ini dapat memberikan arti yang besar bagi mereka yang selama ini hidup dalam kesepian.

3.Selalu hormati hak orang lain agar tidak ada yang merasa dirugikan

ilustrasi bertetangga (pexels.com/Centre for Ageing Better)

Memiliki tetangga yang sabar dan sangat pengertian merupakan sebuah rezeki yang patut disyukuri. Namun demikian, jangan pernah memanfaatkan kebaikan hati orang-orang tersebut untuk kepentingan pribadi.

Sebagai contoh, kamu merasa bisa memutar musik keras-keras jam berapa pun karena tahu bahwa tidak akan ada yang memarahimu. Kamu harus paham bahwa meski tidak ada yang berani menegur, tetapi jelas sebenarnya mereka bisa terganggu dengan tindakan-tindakan yang kurang sopan.

Oleh karena itu, selalu tanamkan kesadaran bahwa selain ada hak pribadi, ada juga hak orang lain yang perlu untuk dihormati. Tingkatkan kepekaanmu dalam membaca situasi. Jika semuanya saling menjaga, maka hidup bertetangga akan selalu terasa rukun dan damai, kan?

Menjaga hubungan baik dengan para tetangga adalah sebuah keharusan karena merekalah yang akan menjadi keluarga terdekatmu. Jadi, usahakan untuk menghindari hal-hal yang sekiranya dapat memicu perselisihan. Sebaliknya, lakukan tindakan-tindakan yang mampu bantu ciptakan kenyamanan. Dengan begini, hidup bertetangga akan penuh keseruan, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team