Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suasana yang horor (pexels.com/Dark Indigo)
ilustrasi suasana yang horor (pexels.com/Dark Indigo)

Mendengarkan atau membaca cerita horor memang tidak akan habisnya. Cerita horor telah memikat dan membius pemirsa selama bertahun-tahun, membangkitkan ketertarikan manusia pada ketakutan dan yang supranatural. Terlepas dari rasa ketegangan dan kecemasan yang mereka hasilkan, cerita-cerita ini memiliki daya tarik psikologis yang mendalam.

Salah satu alasan utama orang tertarik dengan cerita horor adalah kemampuannya untuk menciptakan ketegangan emosional yang intens. Melalui karakter-karakter yang kompleks dan plot yang meruncing. Kira-kira kenapa ya orang tertarik dengan cerita horor? Simak, ya!

1. Ada perasaan penasaran

ilustrasi seseorang penasaran dengan hal horor (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Rasa keingintahuan manusia terhadap hal-hal yang tidak diketahui dan misterius merupakan salah satu faktor utama yang membuat cerita horor begitu menarik. Kita cenderung terpesona oleh apa yang tidak dapat dijelaskan oleh logika atau sains. Dalam cerita horor, unsur-unsur supranatural, roh, hantu, atau keberadaan makhluk-makhluk aneh seringkali menjadi pusat perhatian.

Ketidakmungkinan atau ketidakrealistan kejadian-kejadian ini memancing rasa ingin tahu kita, memicu pertanyaan tentang apa yang mungkin ada di luar batas pemahaman kita tentang dunia.

2. Memiliki pengalaman horor

ilustrasi memiliki pengalaman horor (pexels.com/Sinitta Leunen)

Pengalaman horor juga salah satu faktor utama yang membuat cerita horor begitu menarik bagi orang. Melalui cerita-cerita yang menakutkan, penonton dapat merasakan sensasi ketegangan dan adrenalin yang sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengalaman horor menciptakan suasana yang intens, memungkinkan penonton merasakan ketakutan dan kecemasan secara mendalam. Pengalaman ini menciptakan empati dan ikatan emosional antara penonton dan cerita, menciptakan daya tarik yang mendalam terhadap cerita horor. Dengan memiliki pengalaman horor melalui cerita-cerita yang menarik, orang dapat merasakan berbagai emosi, mulai dari rasa takut hingga kelegaan setelah melewati momen-momen mencekam. 

3. Hiburan dan kesenangan

ilustrasi melihat cerita horor bersama untuk kesenangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Beberapa orang menikmati ketakutan sebagai bentuk hiburan. Bagi banyak orang menikmati cerita horor sebagai bentuk hiburan yang unik dan memuaskan. Sensasi takut yang dikendalikan dalam cerita horor memberikan pengalaman emosional yang berbeda dari hiburan-hiburan lainnya. Meskipun mereka merasa takut, namun mereka tahu bahwa mereka berada dalam lingkungan yang aman, di mana mereka dapat mengalami ketegangan dan ketakutan tanpa risiko nyata.

Selain kepuasan emosional, cerita horor juga memberikan hiburan dalam hal misteri, teka-teki, dan plot yang rumit. Penonton seringkali terpesona oleh twist dan kejutan yang tak terduga dalam cerita horor, menciptakan pengalaman menonton yang penuh dengan kejutan dan ketidakpastian.

4. Bentuk warisan budaya

ilustrasi cerita mistis sebagai bentuk melindungi kebudayaan (pexels.com/Yogendra)

Cerita horor bisa dibilang sebagai salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan. Dalam artian khususnya di Indonesia banyak tempat-tempat yang bisa dibilang sakral dan penuh cerita-cerita mistis tentang suatu daerah. Dengan adanya cerita horor yang mereka tidak hanya menjadi bagian integral dari warisan budaya, tetapi juga dapat mencerminkan norma, nilai, dan larangan dalam masyarakat.

Dengan demikian, cerita horor bisa menjadi bagian yang sangat kompleks dalam budaya manusia, mencerminkan serta mempengaruhi norma-norma dan larangan-larangan dalam masyarakat. Pendekatan terhadap cerita horor sebagai bentuk kebudayaan atau larangan dapat bervariasi berdasarkan nilai-nilai, keyakinan, dan norma-norma budaya yang ada dalam masyarakat tertentu.

Membahas cerita horor selalu menarik ditelusuri di satu sisi memang terdengar menyeramkan. Namun terkadang dengan adanya cerita horor ini kita dapat memahami bahwa ada hal-hal yang mungkin harus dipatuhi dan kita sebagai manusia juga harus saling memahami.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team