4 Alasan Seseorang Merasa Gengsi Berkolaborasi, Terlalu Perfeksionis?

Manusia tidak selamanya bisa mencapai tujuan sendirian. Sisi keterbatasan mengharuskan kita mau bekerja sama dengan orang lain. Dengan strategi kolaborasi yang tepat, tujuan besar lebih mudah tercapai. Namun disisi lain, beberapa orang justru masalah gengsi berkolaborasi. Mereka memilih meraih tujuan dengan cara apatis dan individualis.
Beberapa hal menjadi alasan mengapa seseorang merasa gengsi berkolaborasi. Entah tidak ingin dicap sebagai manusia yang tidak bisa mandiri. Atau terlalu percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Setidaknya, terdapat alasan mengapa seseorang merasa gengsi berkolaborasi. Apakah alasan tersebut juga ada pada dirimu?
1. Sikap perfeksionis yang tinggi
Sifat perfeksionis seperti dua sisi koin yang saling berlawanan. Jika dikelola dengan bijaksana, standar kesempurnaan mendorong kita meraih pencapaian terbaik. Sebaliknya, sikap perfeksionis yang terlalu tinggi justru merugikan diri sendiri. Tidak terkecuali mengenai kemampuan bekerja sama dalam meraih tujuan.
Akibat sikap perfeksionis yang terlalu tinggi, seseorang jadi merasa gengsi berkolaborasi. Mereka tidak percaya dengan kemampuan yang ada pada diri orang lain. Bahkan cenderung menganggap orang-orang sekitar memiliki kemampuan di bawahnya. Orang-orang tersebut merasa berkolaborasi akan mengarahkan pada hasil akhir yang kurang optimal.