Pada Maret 2016, berdasarkan daftar World’s Most Literate Nations Ranked, dari penelitian yang dilakukan John W. Miller, President Central Connencticut State University, Amerika Serikat, Indonesia menempati posisi 60 dari 62 negara.
Memang, penelitian tersebut hanya berdasarkan lima kategori, beberapa di antaranya merupakan tingkat pembaca koran dan jumlah serta ukuran perpustakaan. Namun, dari sini kita bisa melihat bahwa tingkat literasi Indonesia masih rendah.
Jika kita berada di kota-kota besar, mungkin hal ini terasa mustahil, di mana kita dengan mudahnya melihat orang membaca dan mengakses banyak buku. Akan tetapi Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas. Bergeser sedikit dari kota besar, kita bisa melihat kenyataan bahwa masih banyak orang-orang yang bahkan masih buta huruf. Apalagi di daerah pelosok sana, yang bahkan anak usia sekolah masih sulit mengakses buku.
Tapi kita bisa mengubahnya kok, dengan melakukan integrasi terstruktur dari pusat ke daerah, serta memaksimalkan fasilitas yang ada. Termasuk berkolaborasi dengan aktivis, baik badan maupun perseorangan, kita bisa meningkatkan minat baca di Indonesia.
Kenapa sih kita harus khawatir dengan minat negara kita yang rendah? Dengan minat baca yang rendah, besar kemungkinan kita salah menerima atau mengintrepetasikan suatu informasi, karena saat ini, hampir semua informasi tersaji lewat tulisan.
Ditambah lagi dengan adanya media sosial di mana semua orang bisa menuliskan sesuatu, tidak peduli benar atau salah. Tanpa adanya keinginan untuk mengkaji ulang dan membaca maksud dan tujuan dari tulisan tersebut, orang jadi mudah termakan hoaks dan tersulut emosinya.
Membaca juga merupakan cara termudah seseorang untuk memperkaya ilmu. Kita bisa melihat dunia hanya dari membaca buku. Selain itu dengan membaca, kita bisa meningkatkan kemampuan kita dalam berpikir, berimajinasi, menemukan ide-ide baru, memecahkan masalah, serta pondasi yang baik untuk berkomunikasi. Membaca juga dapat meningkatkan kedisiplinan diri kita karena kita dituntut untuk fokus ketika membaca sebuah buku.
Bayangkan, apabila semua rakyat Indonesia gemar membaca, kita bisa mendapatkan berbagai kelebihan ini. Tak heran, dalam penelitiannya, Miller mengatakan bahwa budaya membaca merupakan kunci sukses individu dan negara dalam menghadapi masa depan. Berikut ini merupakan hal-hal yang bisa ditingkatkan kembali agar minat baca rakyat Indonesia di semua kalangan bisa lebih tinggi.