Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/Allefvinicius
Unsplash/Allefvinicius

Setiap orang tidak terlepas dari masa lalu yang menyedihkan atau menyakitkan. Hampir setiap orang pernah mengalami peristiwa tidak menyenangkan di masa lalu. Ya, sebuah peristiwa yang tidak dapat terlupakan bahkan masih terbawa hingga saat ini. Kita sudah berusaha untuk melupakannya, tapi sesekali masih terlintas di pikiran secara tidak sadar. 

Mungkin terkesan sepele. Namun, tidak sedikit orang yang pada akhirnya menjadi tertutup dan menarik diri dari lingkungan sekitar karena pengaruh masa lalu yang buruk.

Berdamai dengan masa lalu adalah salah satu hal yang bisa dicoba untuk menyembuhkan diri dari pengalaman hidup yang pahit meskipun sulit. Dan kita bisa melakukannya dengan cara berikut ini. 

1.Biarkan semuanya menjadi kenangan

Unsplash/Sebastianleonprado

Semua yang terjadi di masa lalu tentu hanya akan tinggal sebuah kenangan. Kita tidak dapat mengubah apapun yang sudah terjadi. Seperti sebuah istilah yang sering kita dengar ‘nasi telah menjadi bubur’. Tidak ada gunanya terus terpuruk dalam masa lalu. Semua hanya akan menjadi kisah yang telah usai. Sadarilah itu sebelum terlambat. Mari mulai menata kembali kehidupan di hari esok dengan lebih baik. 

2.Ubahlah mindset tentang masa lalumu

Unsplash/Nikitakachanovsky

Seringkali, kita terjebak mindset yang salah tentang masa lalu. Kita menganggap masa lalu yang buruk adalah akhir dari segalanya. Peristiwa di masa lalu yang kelam terus membayangi sehingga membuat kita takut untuk melangkah dan menata masa depan dengan lebih baik. Kita harus mengubah mindset yang salah ini. Tidak selalu kita akan mengalami peristiwa buruk. Ada kalanya juga kita mengalami peristiwa yang menyenangkan dan membahagiakan. Ingatlah, hidup ini adalah sebuah pasang surut. Nikmatilah selagi kita masih diberi kesempatan hidup di dunia ini. 
 

3.Jangan selalu menganggap dirimu sebagai korban keadaan

Unsplash/Tiagobandeira

Ketika suatu hal yang buruk terjadi dalam hidup ini, kita cenderung menyalahkan diri kita sendiri. Kita merasa menjadi korban dari keadaan yang tidak seharusnya terjadi. Rasa bersalah yang berlebihan membuat kita menjadi pribadi yang tertutup dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Kita membenci diri sendiri akibat peristiwa masa lalu yang sulit diterima. Jangan selalu menganggap dirimu sebagai korban keadaan. Berilah respon positif terhadap peristiwa menyakitkan di masa lalumu. 

4.Terimalah masa lalumu sebagai bagian dari perjalanan hidupmu

Unsplash/Ethanhoover

Hidup ini adalah rangkaian kisah perjalanan hidup seseorang dari waktu ke waktu. Selama kita masih hidup di dunia ini, siklus hidup kita pun akan terus berputar dari menjadi seorang anak kecil berganti menjadi seorang yang dewasa hingga memasuki usia tua nanti.

Hidup akan terus berjalan tanpa peduli apapun yang kita hadapi. Jika kamu pernah mengalami masa lalu yang menyakitkan, terimalah itu menjadi bagian dari perjalanan hidupmu. Kamu akan merasa lega jika bisa menerima masa lalumu. Jangan pernah mencoba melupakannya, karena tidak ada satu pun manusia yang mampu melupakan masa lalunya. Jadikanlah masa lalu itu sebagai kenangan berharga yang akan menuntunmu ke masa depan yang lebih baik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team