Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merasa gagal (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi merasa gagal (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika kamu berpikir upaya meraih keberhasilan selalu berjalan mulus, ini menjadi pemahaman yang salah. Pada faktanya banyak perjuangan dan lika-liku yang tidak mudah. Melewati fase jatuh bangun adalah suatu keharusan yang tidak bisa digugurkan. Terkadang kamu harus mempersiapkan upaya pemecahan atas kemungkinan terburuk.

Di sisi lain, ada beberapa orang yang justru gagal mempersiapkan langkah antisipasi. Mereka justru menghadapi kegagalan tanpa persiapan sama sekali. Tentu muncul tanda tanya mengapa situasi seperti ini bisa terjadi. Agar tidak semakin penasaran, mari temukan jawaban tentang empat hal yang bikin seseorang gagal menyiapkan langkah antisipasi.

1. Kurangnya perencanaan yang realistis

ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Cottonbro studio)

Jika boleh memilih, setiap orang pasti tidak ingin menghadapi permasalahan. Kalau bisa upaya meraih keberhasilan berjalan lancar tanpa hambatan. Tapi dalam kehidupan nyata, ini tidak lebih dari sekedar ekspektasi. Dalam upaya meraih keberhasilan pasti ada permasalahan dan kemungkinan buruk yang harus diantisipasi. Kira-kira, apakah semua orang mampu menyiapkan langkah antisipasi yang tepat?

Ternyata tidak, beberapa di antaranya justru ada yang gagal. Hal ini disebabkan oleh perencanaan yang kurang realistis. Segala sesuatunya dipersiapkan hanya untuk menuruti ekspektasi. Tapi tidak benar-benar memperhatikan situasi nyata yang bisa saja terjadi. Akibatnya, rencana yang sudah disusun tidak bisa untuk mengatasi permasalahan.

2. Kerap meremehkan permasalahan kecil

ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Mikhail Nilov)

Permasalahan kecil atau besar sama-sama memiliki urgensi yang harus segera diselesaikan. Namun demikian, tidak semua orang sigap dalam menghadapi persoalan tersebut. Beberapa diantaranya menjadi individu yang gampang meremehkan permasalahan kecil. Seolah-olah tidak membawa pengaruh berarti terhadap upaya meraih keberhasilan.

Di sinilah penjelasan mengapa seseorang kerap gagal menyiapkan langkah antisipasi. Tidak lain karena kebiasaan meremehkan permasalahan kecil itu sendiri. Sesuatu yang terlihat sederhana ternyata bisa membawa dampak serius. Permasalahan kecil akan merembet ke banyak aspek dan menciptakan hambatan yang bisa menunda keberhasilan.

3. Terlalu nekat dalam mengambil risiko

ilustrasi sosok nekat (pexels.com/Thirdman)

Perlu diketahui, langkah antisipasi penting untuk menyelesaikan permasalahan. Saat strategi utama sedang mengalami hambatan, kamu tidak benar-benar berhenti di tengah jalan. Tapi masih memiliki opsi lain agar proses meraih keberhasilan berjalan dengan maksimal. Namun demikian, tidak semua orang mampu menyiapkan langkah antisipasi dalam upaya meraih keberhasilan.

Tentu ada penjelasan di baliknya. Mereka ini tipe orang yang terlalu nekat dalam mengambil risiko. Setiap kemungkinan buruk tidak pernah dipertimbangkan dengan matang. Pola pikir positif sudah terkontaminasi oleh ekspektasi buta. Mereka baru menyadari kesalahan saat sadar tidak ada upaya yang bisa dilakukan untuk menghadapi hambatan.

4. Kurangnya pengalaman dan pengetahuan

ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Cottonbro studio)

Sejauh mana upayamu dalam menyiapkan langkah antisipasi? Perlu diketahui, rencana dan strategi utama belum tentu berjalan mulus. Karena kemungkinan buruk tetap bisa terjadi dan menghambat usaha. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah semua orang mampu menyiapkan langkah antisipasi secara efektif dan efisien?

Ternyata tidak, beberapa diantaranya justru gagal mempersiapkan antisipasi. Hal ini disebabkan kurangnya pengalaman dan pengetahuan. Mereka bertindak hanya menuruti tuntutan emosi dan ekspektasi sesaat. Tapi tidak benar-benar memiliki pertimbangan matang atas kemungkinan yang bisa saja terjadi. Fokus utamanya hanya menyangkut detail-detail kecil dan kehilangan pandangan terhadap gambaran besar.

Kegagalan dalam menyiapkan langkah antisipasi bisa mempengaruhi tujuan jangka panjang. Situasi seperti ini ternyata ada sebab di baliknya. Entah disebabkan oleh perencanaan yang kurang realistis sejak awal. Sampai keterbatasan akan pengalaman dan pengetahuan. Empat hal tersebut harus kamu hindari jika tidak ingin mengalami kegagalan dalam meraih tujuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team