ilustrasi (pixabay.com/RobinHiggins)
Terkadang, seseorang mengambil keputusan yang buruk karena pengaruh pola pikir dan kebiasaan yang sulit untuk diubah. Kebiasaan ini biasanya berkembang mulai dari lingkungan, kebiasaan sehari-hari, atau pengalaman masa lalu. Hal ini menyebabkan keputusan yang diambil seringkali bersifat otomatis dan tanpa pertimbangan yang matang
Seseorang biasanya terjebak dalam zona nyaman dari kebiasaan tersebut meskipun tidak memberi keuntungan untuk dirinya. Perasaan nyaman dengan kebiasaan lama membuat mereka enggan mencoba hal baru sehingga terus-menerus mengambil keputusan sama yang salah.
Contohnya, seseorang yang selalu menghindari konflik setiap kali menemui masalah. Akibatnya, setiap menemui masalah maka keputusan yang diambil adalah diam atau menghindari masalah tersebut daripada harus menyelesaikanya. Meskipun dirasa lebih nyaman, diam atau menghindar demi meredam konflik tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan memperburuk masalah yang mungkin akan muncul di kemudian hari.
Menyadari penyebab pengambilan keputusan yang buruk dapat membantumu untuk menghindarinya. Sebaiknya, kamu menghindari empat hal di atas agar tidak sampai mengambil keputusan yang buruk. Keputusan yang buruk bisa dicegah asal tahu penyebabnya.