ilustrasi pembicaraan orangtua dengan anaknya (pexels.com/cottonbro studio)
Karena sudah merasa gak dihargai, selalu diberi pekerjaan rumah tangga melebihi porsinya, maka pihak yang keberatan, akan malas kalau ada acara berkumpul keluarga. Suasananya sudah gak happy, dia lebih memilih pergi sendiri atau bersama teman-temannya di luar rumah.
Kondisi ini bisa menurunkan koneksi antara keluarga, perkembangan anak-anak pun terganggu karena salah satu merasa kurang disayang orangtuanya. Jika anak lebih betah di luar rumah, pemantauannya bisa sulit. Ini bisa membahayakannya kalau sampai salah pergaulan.
Membangun kehidupan rumah tangga bersama pasangan dan anak-anak, tetap perlu kesetaraan. Ketidakadilan pembagian tugas antara kakak dan adik bisa berdampak serius pada tumbuh kembangnya, sekaligus hubungan keluarga secara utuh.
Dari beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi jika tugas-tugas rumah gak dijalankan secara rata tadi, bisa menjadi bahan evaluasi bagi orangtua untuk belajar bijaksana menimbang dan membagi tugas harian di rumah kepada anak-anaknya. Kakak dan adik tetap punya peran seimbang sesuai usia dan kemampuannya. Jangan terlalu memanjakan salah satu, ini juga demi masa depan mereka dan keharmonisan keluarga.