MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator telah menjadi salah satu tes kepribadian paling populer, baik di media sosial maupun dalam konteks profesional. Banyak orang menggunakan hasil tes ini sebagai panduan untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Namun, popularitasnya juga memunculkan banyak kesalahpahaman tentang apa sebenarnya MBTI dan bagaimana menginterpretasikan hasilnya.
MBTI sebenarnya dirancang sebagai alat untuk memahami preferensi psikologis, bukan untuk mengkotak-kotakkan orang. Sayangnya, beberapa mitos tentang MBTI terus beredar dan mempengaruhi cara orang memandang diri sendiri maupun orang lain. Berikut ini empat mitos umum seputar MBTI yang perlu diluruskan berdasarkan fakta.