Menurut survei Indonesia Gen Z Report 2024 dari IDN Media, menyatakan gen Z menjadi pengguna layanan paylater terbanyak. Tercatat 69,6% gen Z menggunakan layanan paylater dalam berbelanja. Metode ini menerapakan berbelanja dahulu, bayar kemudian. Di mana dapat membeli barang namun proses pembayaran dilakukan belakangan atau utang.
Selain, paylater terdapat pula pinjaman berbasis online atau pinjol yang menyediakan kemudahan dalam pinjaman yang mereka tawarkan. Seperti, persyaratan hanya membutuhkan KTP, pinjaman cepat cair, dan pinjaman dengan bunga rendah. Akses kemudahan inilah yang membuat gen Z untuk tidak takut melalukan utang berbasis online ini.
Tatapi, tanpa disadari pola pikir ini dapat mempengaruhi persepsi mengenai utang itu sendiri. Serta, sulit untuk terlepas dari utang dalam kehidupan dan mudah untuk mengalami kecemasan akibat banyaknya utang. Ada empat pola pikir gen Z yang menyebabkan sulit terbebas dari utang yang patut diketahui. Simak sebagai berikut!