Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang yang sedang berbagi dengan pengemis (freepik/jcomp)

Dilansir dalam Your Brain, empati merupakan sebuah bentuk kemampuan memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Dengan empati kita dapat merasakan serta berbagi emosi baik maupun buruk yang dialami oleh orang lain. Dengan empati, manusia dapat menjalin hubungan dan memahami kondisi situasi sosial tertentu. 

Empati memang sangat dibutuhkan di dalam kehidupan agar kita dapat menjadi  pribadi yang baik. Namun, bagaimana jika seseorang memiliki empati yang berlebihan? Tentu saja hal itu akan menyebabkan ketidakseimbangan emosi. Untuk mendeteksinya, kamu bisa melihat tanda-tanda berikut.

1. Sensitif dengan emosi

ilustrasi kelompok orang yang menenangkan seorang pria (freepik/freepik)

Orang dengan empati yang berlebihan akan sensitif dengan emosi orang-orang yang ada di sekitarnya. Ketika di sekitarnya orang-orang memiliki emosi yang positif maka seseorang dengan empati yang berlebih akan ikut merasakan senang dan bahagia. Begitu pula ketika orang-orang di sekitarnya memiliki emosi yang negatif, mereka akan seperti spons yang menyerap dan merasakan kesedihan serta perubahan mood yang drastis.

Hal ini terjadi karena seseorang dengan empati yang sangat tinggi akan secara natural membaca emosi maupun ekspresi orang-orang di sekitarnya. Normalnya empati akan sangat dirasakan ketika berhubungan dengan orang terdekat. Namun, seseorang dengan empati yang berlebihan akan berempati pada banyak orang, siapa pun itu, sekalipun orang yang tak dikenal.

2. Kesulitan memahami situasi sosial

Editorial Team

Tonton lebih seru di