Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sahabat yang sedang berbicara (pexels.com/RDNE Stock project)

Suatu hari kamu ngobrol dengan temanmu. Ia memberi komentar tentang perilakumu dengan kalimat positif, tapi entah kenapa kamu merasa ucapannya seperti sindiran. Di waktu lain kalian punya janji, tapi temanmu datang terlambat dengan sengaja. Ketika bertemu temanmu, kamu merasa kalian ngobrol dengan baik, tapi kenapa energimu banyak terkuras dan membuatmu merasa bersalah?

Dalam National Library of Medicine, istilah pasif-agresif didefinisikan sebagai permusuhan tidak langsung dan tidak adanya komunikasi terbuka. Hal ini bisa berupa komentar-komentar sinis, tatapan tidak menyenangkan, dan silent treatment. Dampak emosional perilaku pasif-agresif akan lebih terasa jika dilakukan oleh orang terdekat, sepertu temanmu.

Lantas, apa ciri-ciri perilaku pasif-agresif yang mungkin dilakukan temanmu, serta bagaimana menanggapinya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Komunikasi yang tidak konsisten

ilustrasi sahabat yang sedang berbicara (pexels.com/Charlotte May)

Ciri pertama perilaku pasif-agresif yang dilakukan temanmu adalah komunikasi yang tidak konsisten. Hal ini terjadi ketika kata-kata mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan.

Awalnya mereka setuju atas ide yang kamu utarakan, namun kemudian berubah pikiran di menit terakhir. Mereka berkata akan pergi denganmu ke suatu tempat, tapi kemudian membatalkannya di sekitar waktu janjian. Perilaku tidak konsisten ini mengarah pada bentuk sabotase halus.

Dr. Brook Choulet, MD, seorang psikolog mengungkapkan dalam Very Well Mind, "Mereka menolak untuk membicarakan apa yang menganggu mereka, tetapi terus bersikap dingin atau menghukummu atas apa yang menurut mereka kamu lakukan salah."

2. Kebersamaan yang menghindari konflik

Editorial Team

Tonton lebih seru di