ilustrasi tidur saat bekerja (pixabay.com/daha3131053)
Ketika rasa bersalah akibat tak penuhi keinginan orang lain terus menghantui pikiran, coba ingat kembali apa alasanmu tidak memenuhinya. Apakah karena tidak sesuai dengan nilai dirimu atau karena keterbatasan dirimu?
Dengan merefleksikan keputusanmu menolak permintaan orang lain, kamu dapat mengingat bahwa pilihan tersebut diambil karena alasan yang valid, seperti keterbatasan waktu, energi, atau prioritas yang lebih mendesak.
Mengingat alasan di balik keputusanmu dapat memberikan rasa lega, karena kamu tahu bahwa tindakan tersebut bukan dilakukan dengan niat negatif. Hal ini juga membantumu melihat situasi secara objektif, sehingga rasa bersalah tidak lagi mendominasi pikiran. Berfokus pada alasan yang mendasari membuatmu bisa menerima bahwa kamu telah bertindak sesuai dengan nilai dan kemampuanmu pada saat itu.
Mengatasi rasa bersalah karena tidak memenuhi keinginan orang lain adalah proses memahami diri dan mengelola emosi dengan lebih baik. Semoga beberapa cara yang disebutkan di atas bisa membantumu mengatasi rasa bersalah akibat tak dapat penuhi keinginan orang lain, sehingga kamu bisa menjalani hidup dengan lebih ringan tanpa terbebani harapan orang lain. Yuk, bisa yuk!