Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kasur busa (unsplash.com/Stephen Andrews)

Pernahkah baru beli kasur busa, tapi cuma beberapa bulan pemakaian sudah terasa tidak empuk? Jika iya, tips di sini bisa sangat membantumu yang sedang ingin beli atau mengganti kasur lama jadi baru. Permasalahan beli kasur busa yang empuknya cepat hilang sebenarnya banyak dialami orang-orang yang kurang paham bagaimana memilih kasur busa yang tepat.

Selain tahu tips memilih mana kasur busa yang empuknya tahan lama dan yang tidak, penting juga untuk tahu bagaimana cara merawat yang benar. Akan percuma dapat kasur busa bagus kalau merawatnya malah asal-asalan. Tenang saja, merawat kasur busa itu cukup gampang. Mari bahas satu-satu!

1. Memillih kasur busa dengan mencari densitas

ilustrasi duduk di atas kasur (pexels.com/Monstera Production)

Memilih kasur busa yang empuknya dijamin lebih awet yaitu dengan cara mengetahui nilai densitas. Densitas kasur adalah nilai untuk menentukan seberapa rapat dan padat busa kasurnya. Busa yang semakin padat dan rapat maka bisa dipastikan semakin awet dan tahan lama empuknya.

Ciri kasur busa yang punya densitas tinggi yaitu kasurnya terasa lebih berat dibandingkan kasur-kasur busa pada umumnya. Secara otomatis, harganya juga lebih mahal. Tapi ingat, harga juga menentukan kualitas.

Ciri lain kasur busa yang empuk lebih awet adalah memiliki nilai densitas 20 kg/m³ ke atas. Semakin tinggi nilai densitasnya, maka semakin baik dan empuk tahan lama. Sebaliknya, semakin kecil nilai densitasnya, semakin mudah hilang dan mudah kempos kasur busanya.

2. Cara menghitung densitas

Editorial Team

Tonton lebih seru di