ilustrasi persahabatan (pexels.com/Cliff Booth)
Jika kamu enggan menjadi sosok yang menyedihkan, tetap ingin terlihat mampu tapi enggan memberi utang karena memang itu hakmu. Maka, kamu bisa coba menggunakan gaya bicara yang menohok. Hal ini diharapkan bisa membuat temanmu kapok dan tidak berani utang uang lagi kepadamu.
Misalnya saja tantang untuk kamu antar pergi ke bank, sama-sama tempat tempat utang uang, bahkan lebih terpercaya bank dengan nominal yang tak terbatas. Jika ia ketakutan, artinya ia memang bukan peminjam yang bisa bertanggung jawab. Ia merasa utang di kamu bisa seenaknya karena teman, tapi tidak dengan bank dengan segala peraturan ketatnya.
Bahkan, jika sosok temanmu itu tipe orang yang terlihat mampu di depan, gaya hidupnya glamor. Maka, dengan gaya bicara yang menohok jangan ragu untuk mengatakan bahwa ucapannya utang uang kepadamu sudah kamu rekam, ancam untuk disebarkan yang merusak reputasinya. Tak hanya itu, ancaman juga bisa kamu berikan dengan kasih tahu ke pihak keluarga, atau sosok lain yang ia takuti atau segani.
Pada akhirnya, menolak teman tak harus dengan cara pakai topeng yang terkadang menyakitinya. Selagi bisa dibicarakan baik-baik, maka bisa dikomunikasikan sesuai dengan senyatanya situasi dan kondismu, ya. Terlebih, jika memang ia sosok yang bisa dipercaya dan benar-benar butuh. Jika kamu tidak mampu memberi utang, kamu bisa coba membantu dengan nominal kecil yang tidak terlalu berisiko, ya.