ilustrasi pekerja yang kesulitan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Kondisi perekonomian dunia yang penuh tantangan, PHK masal, serta perkembangan teknologi yang cepat, membuat orang-orang merasa mudah lelah. Oleh sebab itu, salah satu fokus perhatian pemimpin di tahun 2025 adalah memberikan lingkungan yang mendukung bagi anggotanya.
Dan Howell, direktur pelaksana UK&I di Kimberly-Clark mengungkapkan seperti dikutip Raconteur, "Untuk mendapatkan hasil terbaik dari mereka, para eksekutif mungkin perlu mempertimbangkan pendekatan yang tidak lazim. Yang sedang kita bicarakan sekarang adalah bagaimana cara bekerja pada tingkat usaha di bawah kapasitas maksimal kita. Jika kamu selalu beroperasi di batas kemampuanmu, kamu akan kehilangan kreativitas".
Dan Howell menambahkan, karena tidak ada tanda-tanda situasi yang membaik di tahun 2025, pemimpin hendaknya menemukan cara-cara kreatif untuk mencegah anggotanya mengalami burnout. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi beban kerja dan memberikan waktu lebih untuk inovasi.
Tren kepemimpinan 2025 berfokus pada kesejahteraan anggota, kemampuan bertahan di situasi sulit, serta ikut andil dalam usaha menjaga masa depan umat manusia lewat keberlanjutan. Banyak tantangan yang harus dihadapi para pemimpin. Namun jika berhasil melewatinya, maka organisasi bisa naik ke tingkat yang lebih baik. Semangat, ya!