ilustrasi menjenguk orang sakit (pexels.com/rodnae-prod)
Selain biar tidak mengganggu waktu istirahat si sakit, orang yang sakit membutuhkan privasi lebih dan kondisinya dapat tiba-tiba menurun. Misal, mendadak ingin muntah atau harus buang air menggunakan pispot.
Bayangkan kalau kita ada di ruangan itu. Si sakit pasti merasa sungkan dan justru berusaha sekuat tenaga untuk menahannya. Sekalipun kita tidak keberatan melihatnya muntah atau buang air, dia tentu merasa malu.
Jangankan untuk dua kondisi tersebut, untuk makan dengan disuapi keluarganya saja pasti dia merasa tidak nyaman. Dia akan menunggu sampai semua tamu pergi. Gara-gara kita, dia malah jadi telat makan dan minum obat.
Itulah lima adab pokok dalam menjenguk orang sakit. Kita yang sehat haruslah lebih peka dengan kondisi si sakit dan keluarganya. Bukan malah bikin risi mereka.