Semua kepura-puraan pada akhirnya akan berakibat kurang baik. Apalagi kepura-puraan yang dimaksudkan buat menutupi sisi manusiawimu. Itu seperti cangkang telur yang rapuh. Cangkang tersebut bakal pecah juga, membuat isinya ke mana-mana, mengotori dengan bau amis serta teksturnya yang licin dan lengket.
Begitu pula dengan pura-pura bahagia yang berarti dirimu sedang sibuk menyembunyikan perasaan sebaliknya. Seolah-olah merasa sedih merupakan hal yang tidak sepantasnya dan memalukan untuk diketahui oleh orang lain. Dalam konteks tertentu, kamu memang perlu bersikap seperti biasa.
Contohnya, ketika dirimu bertugas melayani klien. Namun, di luar tuntutan profesional tampillah dengan lebih apa adanya. Jangan terus berpura-pura bahagia, bahkan di depan orang-orang terdekatmu karena bakal mengakibatkan lima hal berikut ini.