Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Josh Sorenson
pexels.com/Josh Sorenson

Tak selamanya menjadi orang yang populer memberi kenyamanan hidup. Kebanyakan orang, bahkan mungkin kita sendiri, punya keinginan menjadi populer. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk menolak berada di pusat sorotan. Tapi hal itu bukanlah tujuan yang pasti dimiliki setiap orang. Tidak semua orang ingin dikenal banyak orang.

Banyak hal yang bisa membuat orang menjadi populer, baik itu prestasi, relasi, atau sensasi. Menjadi populer membawa anugerah dan kutukannya sendiri. Jika seseorang tidak bisa atau tidak tahu cara menghadapi serta mengendalikannya dengan baik, ada harga mahal yang harus dibayar dari sebuah kepopuleran.

1. Mengubah hubungan interpersonal dengan orang lain

pexels.com/Sharefaith

Menjadi pujaan banyak orang kadang membuat seseorang kesulitan dalam menjalin hubungan, baik pertemanan maupun percintaan. Dalam kondisi seperti ini, akan sulit memilah mana teman atau pasangan yang bisa diajak berbagi dalam susah dan senang.

Seperti diungkapkan oleh penyanyi sekaligus aktris Lady Gaga saat diwawancarai oleh salah satu stasiun TV Amerika. Ia blak-blakan tentang masalah hidupnya setelah menjadi terkenal. Pelantun "Pokerface" itu merasa mata semua orang tertuju padanya, tidak bisa bebas di ruang publik. Ia rindu mengenal orang-orang asing dan bercakap-cakap mengenai kehidupan.

2. Harus menjaga citra diri

pexels.com/Lucas Pezeta

Menjadi populer biasanya diikuti oleh pandangan orang-orang yang hanya melihat pesona dan hal-hal luar biasa, tapi mereka tidak tahu di sisi lainnya. Kadang seseorang ingin tampil apa adanya dengan menjadi diri sendiri.

Nama tenar industri film bisa menjadi contohnya. Pemeran Katniss Everdeen dalam seri film The Hunger Games, Jennifer Lawrence pernah mengeluh tentang kesulitannya setelah menjadi dikenal khalayak ramai.

 “Saya hanya seorang perempuan yang ingin diperlakukan biasa saja, tapi tidak ada orang yang pernah mengajakku keluar berkencan. Aku sendirian setiap sabtu malam." ujar aktris peraih Oscar itu dalam sebuah majalah.

3. Rawan mengalami stres akibat ekspetasi

pexels.com/Daria Shevtsova

Kepopuleran bisa datang tiba-tiba. Dalam kondisi demikian orang dituntut untuk menyesuaikan diri. Tapi meski sudah berusaha keras, penyesuaian diri itu yang tidak mudah. Stres dapat terjadi saat orang berada dalam kondisi ruang geraknya tak seperti orang pada umumnya. 

Penyanyi cantik cantik Selena Gomez mengalami stres tersebut. Mantan kekasih Justin Bieber itu mengaku sering panik dan takut sebelum naik atau setelah turun panggung. Ia merasa tertekan oleh penggemarnya yang bisa saja berharap lebih tinggi dari kenyataannya.

4. Kesalahan akan selalu digunjingkan orang

pexels.com/rawpixel.com

Kadang hal-hal yang biasa saja jadi masalah yang menyudutkan. Bercanda sedikit dianggap perbuatan tidak menyenangkan. Kepopuleran dapat menimbulkan kesulitan jadi diri sendiri saat berada di ruang publik.

Hal seperti ini pernah terjadi pada penyanyi asal Inggris, Adele. Pada 2016, Adele diprotes karena mengumpat di atas panggung saat beraksi di Glastonbury, Inggris. Adele bukan sedang diselimuti amarah, tetapi itu memang sebuah ketidaksengajaan belaka.

5. Merasa iri dengan hidup orang lain

pexels.com/Garon Piceli

Hal sesederhana menikmati jalan-jalan saja tidak dapat dilakukan, padahal orang biasa bisa melakukannya kapan saja mereka mau.

Aktor George Clooney merasakan susahnya menikmati waktu santai tanpa harus diganggu sorotan mata orang-orang sekelilingnya.

“Saya sudah tidak pernah berjalan-jalan di Central Park selama 15 tahun ini. Saya mau berjalan-jalan di sana, kau tahu?” Kata aktor asal Amerika tersebut.

Itulah alasan-alasan yang menunjukkan bahwa ada harga mahal yang harus dibayar dari sebuah kepopuleran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team