Pernah gak sih, kalimat kayak "Aku baik-baik aja, kok!" atau "Dia pasti bakal berubah!" keluar dari mulutmu? Padahal jauh di lubuk hati, kamu tahu kenyataannya gak bakal berubah? Kalau pernah, maka itu adalah bentuk denial alias penolakan terhadap realitas. Denial sering terjadi saat seseorang menghadapi situasi yang sulit diterima, seperti patah hati, kehilangan, atau kenyataan pahit yang bertentangan dengan harapan.
Masalahnya, semakin lama kamu terjebak dalam denial, semakin besar luka yang akan kamu rasakan. Alih-alih menyembuhkan diri, denial justru membuatmu menunda proses penerimaan dan malah memperpanjang derita. Bukannya membaik, yang ada kamu makin tersiksa. Supaya gak terus-menerus terjebak, yuk pahami kenapa denial justru bikin kamu makin terluka!