Kondisi emosi bisa berubah dengan cepat. Barusan kamu tertawa tanpa beban, detik berikutnya sudah berganti kesedihan atau kemarahan. Suasana hati turut memburuk dan mempengaruhi segala hal. Mulai dari sikap dan tutur katamu yang terkesan kasar dan tidak sopan. Sampai pekerjaan yang tidak kunjung selesai. Anehnya, kamu justru menuntut orang lain memahami kondisi emosimu.
Jika ada orang yang tidak mengerti dan memaklumi, kamu langsung menganggap mereka egois. Kemudian membencinya dalam waktu berlarut-larut. Tindakan demikian ini tentu tidak dibenarkan. Berikut alasan untuk gak memaksa orang lain memahami kondisi emosimu. Ingat baik-baik jika kamu gak ingin berkonflik dengan sesama.