Maraknya pemberitaan yang berkaitan dengan bullying belakangan ini, tidak lantas membuat perilaku negatif itu berhenti total. Beberapa malah melakukan tindakan yang semakin sulit diterima nalar. Bagaimana mungkin mereka, yang notabene masih anak-anak, bisa melakukan bullying yang cenderung mengarah pada tindakan kekerasan.
Sebenarnya banyak faktor yang mampu melatarbelakangi tindakan bullying itu sendiri. Bisa saja perbuatan ini dilakukan sebagai wujud solidaraitas, konformitas, atau terpicu dari perbuatan yang sebelumnya pernah terjadi. Namun, kecenderungan pola asuh permisif pun boleh jadi memberi dampak pada ketidakmampuan anak membentengi diri dari perbuatan yang melanggar norma.
Berbagai usaha demi melawan tindakan bullying ini pun kini semakin gencar dilakukan. Jalur-jalur pencegahan melalui edukasi dan motivasi pada akhirnya dirasa lebih tepat sasaran dibanding melalui prosedur hukum di mana bullying sudah terjadi.
Hal inilah yang kemudian melahirkan banyaknya alasan untuk dipahami bahwa perbuatan perundungan tidaklah bermanfaat. Berikut beberapa alasan kenapa bullying itu gak keren sama sekali, terutama bagi millenials zaman now.