Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memendam rasa sakit hati (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi memendam rasa sakit hati (pexels.com/Liza Summer)

Apakah kamu pernah mengalami suatu hal yang membuatmu sakit hati? Entah itu karena putus cinta, penolakan dalam pertemanan, dan kejadian-kejadian lainnya yang gak menyenangkan hatimu. Merasa sakit hati adalah hal yang sangat manusiawi.

Ketika kamu mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain, pastinya akan mengalami rasa sakit yang bersifat kejiwaan, mulai dari perasaan bersedih, merasa tersingkir, hingga gak terima. Memang menyakitkan, tapi alangkah lebih baik jika rasa sakit tersebut janganlah kamu pendam di dalam hati karena dapat mengganggu kesehatan secara fisik juga, lho, mulai dari gejala sakit kepala, sakit perut, kurang berenergi, dan sebagainya. Berikut beberapa alasan untuk jangan memendam sakit hati yang kamu rasakan.

1.Menurunkan tingkat kepercayaan diri

ilustrasi orang merasa rendah diri (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Dampak negatif memendam rasa sakit hati atas perlakuan orang lain yang kurang menyenangkan padamu adalah menurunnya tingkat kepercayaan diri. Tentu saja ini merupakan hal yang gak sehat untuk perkembangan dirimu. Dihantui oleh perasaan sakit setiap hari dapat membuatmu khawatir akan segala hal yang belum pasti terjadi.

Seiring berjalannya waktu, perasaan negatif tersebut akan memengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang, mulai dari merasa kurang berharga, kurang layak mendapatkan cinta, dan sebagainya. Sadarilah sejak dini bahwa setiap manusia gak akan bisa mengontrol perilaku orang lain.

Dengan begitu, ketika mereka menyakitimu, entah secara sengaja atau enggak, gak perlu kamu memendam rasa sakitnya terlalu lama. Maafkan dan lepaskanlah agar hatimu bisa lapang dalam menerima semua kenyataan.

2.Membuatmu menjadi pribadi yang kurang peduli

ilustrasi bersikap tidak peduli (pexels.com/RODNAE Productions)

Rasa sakit hati jika terlalu kamu pikirkan dan simpan rapat di dalam hati dapat menyebabkan kamu menjadi pribadi yang kurang peduli terhadap apa pun. Inilah alasannya mengapa memendam rasa sakit sebaiknya jangan dilakukan. Hal ini bisa terjadi karena tak sanggup lagi untuk disakiti kembali dan ingin melindungi diri.

Memberi perlindungan kepada diri memang baik, namun kamu harus berupaya terlebih dulu untuk melepaskan rasa sakit hatimu. Jika kamu masih menyimpan luka, caramu dalam melindungi diri akan menjadi kurang tepat. Salah satunya adalah dengan gak mau peduli dengan apa pun lagi.

Luka yang terpendam dan belum disembuhkan dapat membentukmu menjadi pribadi yang enggan untuk peduli. Selesaikan dulu proses menyembuhkan lukamu dengan cara yang positif agar kamu bisa memaafkan dan menyelesaikan perasaan sakit hatimu terhadap seseorang.

3.Membuat hidupmu gak tenang

ilustrasi orang merasa stres (pexels.com/Liza Summer)

Alasan berikutnya adalah hal tersebut dapat membuat hidupmu menjadi gak tenang. Melepaskan segala luka batin dengan cara yang baik akan membuat perjalanan hidupmu menjadi lebih positif. Ketenangan dan kedamaian bisa kamu rasakan ketika luka sudah kamu lepaskan.

Untuk mendapatkan kedamaian di dalam kehidupan, kamu perlu belajar melepaskan dan mengikhlaskan segala perasaan yang membuatmu bersedih. Tenangkan diri terlebih dulu, maafkan mereka yang telah menyakitimu, dan terimalah kenyataan meski itu sangat menyakitkan. Dengan begitu, beban di hati gak akan menyiksamu setiap hari.

4. Menyebabkanmu selalu kesulitan memberi kepercayaan

ilustrasi merasa curiga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dampak buruk lainnya dari memendam rasa sakit hati yang terlalu lama adalah kamu selalu kesulitan dalam memberi kepercayaan kepada orang lain. Pasalnya, rasa sakit memang seharusnya dilepaskan saja agar gak membebani diri.

Salah satu cara agar bisa berlapang dada dan ikhlas dengan segala hal yang menyakitkan hati adalah memaafkan. Apabila kamu masih memendam sakti hati, akan sulit untuk memaafkan. Ini dapat membuatmu menjadi merasa curiga kepada siapa saja. Pada akhirnya, kamu menjadi sulit percaya ke orang lain dan selalu mencurigai akan memberikan luka padamu.

5.Mengganggu kesehatan fisikmu juga

ilustrasi orang yang sedang sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perasaan sedih di dalam hati yang terus-menerus kamu pendam dapat mengganggu kesehatan. Tak hanya secara mental, fisik pun akan merasakan hal yang sama. Akibatnya, kesehatan fisikmu mulai menurun dan mengalami beberapa penyakit, seperti pusing, lemas, sakit perut, bahkan badan bisa pegal-pegal.

Kesulitan tidur dan kurangnya nafsu makan juga bisa disebabkan rasa sakit hati yang masih dipendam. Maka dari itu, jangan sembunyikan perasaan sakitmu di dalam hati. Akui dan terimalah sesuatu yang menyedihkan itu supaya kamu bisa melepaskannya. Ketika hati sudah ikhlas, tubuh pun akan merasakan dampak positifnya. Selain kesehatan stabil, kebahagiaan pun akan datang menghampiri.

 

Rasa sakit hati sangat gak baik jika terlalu lama kamu pendam. Segeralah atasi dengan cara yang positif. Tetaplah beraktivitas seperti biasanya untuk membantumu dalam mengalihkan pikiran dari kesakitan tersebut. Berpikir positiflah dengan cara mengambil pelajaran dari setiap kejadian.

Bersemangatlah dalam menjalani kehidupan. Meski ada hal yang menyakitkan, itu bukan sesuatu yang menjadi penghalang diri untuk selalu memberikan yang terbaik. Jauhi pikiran untuk membalas dendam padanya karena itu hanya akan sia-sia dan membuang energi.

Sakit hati bukan untuk dipendam, melainkan untuk dijadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan. Jangan sampai terlalu lama memendam rasa sakit di hati karena tubuh akan secara otomatis merasakan hal yang sama dengan apa yang hatimu rasakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team