Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bersosial media (unsplash.com/Austin Distel)

Bermain media sosial menjadi cara generasi muda menunjukkan ekspresinya. Beragam hal dalam hidup diunggah ke media sosial untuk ditunjukkan kepada banyak orang. Bahkan ada yang mengejar kata viral agar terkenal.

Padahal, haus validasi di media sosial itu tidak perlu. Apalagi sampai mengunggah postingan yang sensasional dan bisa merugikan diri sendiri. Bagi kamu yang masih haus validasi di media sosial, mari renungkan lima alasan berikut ini!

1. Berekspresi boleh asal masih tetap dalam batas wajar

ilustrasi bersosial media (unsplash.com/Jonas Leupe)

Media sosial memang menjelma sebagai wadah menuangkan ekspresi. Semua orang berhak menunjukkan kesedihan maupun kebahagiaannya. Tapi ada catatan penting saat kamu bermedia sosial, jangan sampai berlebih-lebihan.

Berekspresi boleh, asal masih tetap dalam batas wajar. Bukan tanpa sebab, tidak semua orang di media sosial memiliki empati terhadap dirimu. Saat ekspresi yang kamu tunjukkan tidak memperoleh respon positif, kamu bisa dikecewakan olehnya.

2. Haus validasi di media sosial membuat batas privasi memudar

Editorial Team

Tonton lebih seru di