Berbicara memang merupakan contoh terapi untuk stres dan depresi. Meluahkan segala pikiran memang enak. Tapi, pernahkah kita berpikir bagaimana perasaan dan sudut pandang orang yang selama ini berperan sebagai pendengar untuk kita?
Ternyata, jadi pendengar yang baik tidak cukup hanya mengandalkan telinga. Bahkan mendengar dengan saksama mesti melibatkan nalar dan perhatian pada setiap gestur hingga mimik lawan bicara. Dampaknya, kita mampu menangkap informasi yang tidak tersampaikan, tidak terungkap dan menebak garis besar masalah di balik penggunaan kosakatanya.
Inilah yang dinamakan deep listening, suatu teknik mendengarkan secara mendalam. Itu sebabnya, pendengar yang menggunakan teknik ini saat berkomunikasi tidak bersikap pasif. Sesekali, dia akan merespon dengan pertanyaan untuk memperdalam topik atau pernyataan untuk menyimpulkan.
Nah, berikut ini terdapat sederet alasan pentingnya deep listening dilatih dalam proses komunikasi sehari-hari. Yuk, simak ulasan berikut!