Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi KDRT (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga atau KDRT sudah kerap mewarnai pemberitaan. Artinya, kejadian seperti ini nyata terjadi di sekitar kita. Korban maupun pelakunya bisa siapa saja, dari kalangan tokoh publik maupun masyarakat biasa, laki-laki maupun perempuan.

Miris apabila sebagian dari kita masih kurang peduli bahkan terkesan minim empati terhadap korban KDRT. Meski kita tidak mampu menolong secara langsung, komentar yang mendukung korban KDRT sangat penting untuk membuatnya tak merasa makin buruk. Lebih jelasnya, berikut uraian mengapa kasus KDRT harus mendapat perhatian yang serius dan sarat empati dari masyarakat luas.

1. Jelas ada korban yang menderita secara fisik maupun psikis

ilustrasi korban KDRT (pexels.com/Gustavo Fring)

Jika korban kecelakaan ditolong; mengapa korban KDRT justru ditertawakan, dicibir, dan disudutkan? Kita wajib memperlakukan korban KDRT secara adil. Penderitaannya umumnya selalu ganda, baik secara fisik maupun psikis.

Jahat sekali apabila korban KDRT telah menyuarakan apa yang dialaminya bahkan melaporkan kasus tersebut disertai hasil visum, tetapi kita masih mengomentarinya secara negatif. Termasuk, menjadikannya lelucon belaka. Ini kasus yang sangat serius!

2. Sikap minim empati masyarakat akan membuat korban lain tak berani berbicara

Editorial Team

Tonton lebih seru di