Menurut survey yang dilakukan oleh Ethnologue, terdapat 2000 pengguna Bahasa Isyarat Indonesia atau disingkat menjadi BISINDO. Padahal, hasil sensus Departemen Kesehatan pada tahun 1993-1996 yang dilakukan di tujuh provinsi menunjukkan sekitar 0,4 persen warga Indonesia mengalami tuli dan 16,8 persen mengalami gangguan pendengaran.
Jika persentase ini masih sama dengan saat ini, maka terdapat sekitar satu juta warga Indonesia mengalami ketulian dan 43,8 juta mengalami gangguan pendengaran. Selain itu, data WHO pada tahun 2001 menunjukkan setidaknya 5000 bayi tuli lahir di Indonesia setiap tahunnya.
Benar-benar jomplang bukan?
Setelah mengetahui hal tersebut, kamu masih ragu-ragu untuk belajar bahasa isyarat karena sulit untuk dikuasai? Kalau begitu, baca 5 alasan berikut agar kamu semakin termotivasi untuk belajar dan menguasai BISINDO.