Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merasa hampa dalam hidup (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Hidup kerap dipenuhi dengan keinginan untuk mencapai lebih banyak atau memiliki lebih banyak. Namun, ketidakpuasan yang terus-menerus justru bisa menjauhkan kita dari kebahagiaan sejati. Alih-alih merasa terpenuhi, justru kita terjebak dalam kehampaan yang sulit diatasi.

Ketidakpuasan dengan hidup dapat bersumber dari sikap membandingkan, ambisi berlebihan, atau harapan yang tak realistis. Ketika kita terus mencari kesempurnaan, maka kita lupa menghargai hal yang sudah dimiliki. Imbasnya, rasa syukur tergantikan oleh kekosongan emosional.

1. Kurangnya rasa syukur

ilustrasi merasa tidak layak (pexels.com/Timur Weber)

Ketika kita tidak puas dengan hidup, maka kita cenderung melihat kekurangan daripada kelebihan yang ada. Kondisi tersebut membuat kita sulit bersyukur atas hal-hal kecil yang sebenarnya sangat berarti. Imbasnya, kita selalu merasa hidup tidak cukup memuaskan.

Kurangnya rasa syukur menciptakan kehampaan karena kita cenderung fokus pada hal yang belum tercapai. Alih-alih merasa puas, kita akan terus merasa ada sesuatu yang kurang. Perasaan demikian menjadi sumber kehampaan yang tidak terisi.

2. Keinginan sebenarnya yang tidak pernah terpenuhi

Editorial Team

Tonton lebih seru di