Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Hai Phung
unsplash.com/Hai Phung

Pernah denger saran teman, atau kerabatmu yang katanya bila kamu ingin mengambil keputusan, maka dengarkanlah kata hatimu? Memang gak ada yang salah dengan pernyataan dan saran tersebut. Namun, bila kamu memutuskan sebuah keputusan dalam hidupmu dan mengandalkan perasaanmu saja, maka keputusan yang akan kamu buat akan terkesan terlalu memaksakan. 

Mengapa bisa begitu, padahal banyak yang menyarankannya? Berikut alasan yang harus kamu simak baik-baik. 

1. Mengandalkan perasaan saja cenderung hanya berpihak pada dirimu saja

unsplash.com/Michael Afonso

Ketika kamu mengandalkan perasaan saja, maka keputusan yang akan kamu ambil semuanya akan berpihak di kamu saja. Di mana, kamu akan bersikap egois dengan segala hal yang kamu lakukan untuk ke depannya. 

Hal ini dikarenakan saat kamu menggunakan perasaan saja, maka kamu akan merasa bahwa kamulah yang dirugikan dari semua masalah yang terjadi. Jika sudah merasa seperti itu, maka kamu akan memilih keputusan yang lebih menguntungkanmu tanpa berpikir apakah dari sisi baik dan buruknya keputusan tersebut. 

2. Keputusan yang dibuat seakan-akan terburu-buru

freepik.com/karlyukav

Sejatinya saat kamu ada masalah, keputusan yang dibuat haruslah benar-benar dipikirkan agar nantinya gak ada penyesalan. Namun, berbeda manakala kamu memutuskan sesuatu berdasarkan perasaaanmu saja. Keputusan tersebut akan diambil secara buru-buru tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya, sehingga bukan hal yang mustahil bila nantinya akan ada penyesalan di akhir keputusanmu itu. 

3. Kamu gak memikirkan konsekuensi keputusanmu untuk ke depannya

pexels.com/cottonbro

Ketika mengambil keputusan dengan menggunakan logika, maka kamu akan berpikir, apakah keputusan ini baik untuk depannya, ataukah tidak? Berbeda jikalau keputusan tersebut hanya menggunakan hati saja. Pasalnya, kamu hanya akan memikirkan untuk segera menyelesaikannya saat itu juga tanpa memikirkan konsekuensi apa yang nantinya akan didapatkan setelah keputusan itu diambil, apakah benar-benar baik, atau malah sebaliknya. 

4. Kamu juga gak akan mendengarkan saran dari siapa pun

unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator

Karena hati dan perasaan saja yang kamu pegang saat memutuskan sebuah masalah, maka sudah dapat dipastikan bahwa gak akan ada saran apa pun dari teman, maupun keluarga atau yang lainnya yang akan kamu dengarkan. Kamu sudah yakin dengan keputusan yang kamu pilih sendiri. Padahal jika kamu paham, memutuskan sebuah masalah itu haruslah berduskusi dengan yang lain juga biar ke depannya gak akan terjadi masalah yang sama lagi. 

5. Keputusanmu hanya akan membuatmu menyesal suatu saat nanti

unsplash.com/Hai Phung

Dalam pikiranmu, pastinya kamu ingin keputusan ini bisa menyelesaikan semua masalah yang ada dengan baik tanpa ada masalah yang terulang lagi. Hal itu semestinya bisa kamu rasakan bilamana kamu mengambil keputusan secara logika.

Namun, kamu akan mendapatkan hal yang berbeda jika hanya mengandalkan perasaanmu saja. Akan ada penyesalan di suatu saat nanti mengapa kamu memilih keputusan tersebut. 

Jika memang kamu ingin memutuskan sebuah keputusan dengan baik, maka gunakan juga logikamu dan jangan menutup saran dari orang-orang di sekelilingmu. Dengan begitu, tidak ada penyesalan yang akan kamu rasakan nantinya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorP U T R I