Tidak ada hukum ataupun aturan dalam bermimpi, semua orang bebas memiliki mimpinya sendiri baik itu suatu hal yang sederhana atau besar. Akan tetapi membahas soal mimpi tampaknya masih ada sebagian orang yang tidak tahu apa mimpinya dan cuma ikut-ikutan dengan orang lain.
Nah ikut-ikutan dalam bermimpi itu sebenarnya gak boleh lho, beberapa alasan logis di bawah ini akan menjelaskannya. Jadi simak baik-baik, ya!
Alasan masuk akal pertama mengapa kamu tidak boleh ikut-ikutan dalam bermimpi adalah karena mimpi itu harus kamu temukan sendiri. Kamu adalah pemimpin hidupmu sendiri dan ada banyak hal yang harus kamu tentukan sendiri termasuk soal mimpi. Jadi bukan mengikuti mimpi orang, melainkan menemukan sendiri apa hal yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup ini untuk dijadikan mimpi.
Alasan lainnya mengapa kamu sebaiknya tidak ikut-ikutan mimpinya dengan orang lain juga karena pada akhirnya kamu mungkin akan menyesal jika hanya mengikuti arus semata. Sebab hal itu bukanlah sesuatu yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup.
Lalu alasan logisnya mengapa kamu tidak boleh melakukannya adalah karena mimpi apa yang kamu miliki akan sangat berpengaruh pada tujuan hidupmu sendiri. Beda mimpi tentu beda juga tujuan akhirnya, kan. Makanya tidak boleh asal ikut saja dengan apa yang diimpikan orang lain.
Daripada ikut-ikutan dengan orang lain justru akan lebih baik jika kamu bermimpi sesuai passion. Pertama-tama ketahui dulu tentang apa yang paling kamu sukai dan apa yang paling membuatmu bersemangat, sebab kalau kamu bermimpi sesuai passion sendiri tentu perjuanganmu akan jadi lebih bermakna.
Lalu alasan terakhir ialah hidupmu bisa-bisa terasa hampa jika kamu cuma ikut-ikutan mimpi orang lain. Karena memperjuangkan sesuatu yang tidak benar-benar kamu inginkan tentu tak akan berarti apa-apa meskipun kamu mungkin bisa meraihnya, berbeda jika kamu meraih mimpimu sendiri.
Intinya perihal mimpi kamu harus berani dan bisa menentukannya sendiri, sebab hal ini merupakan hal penting dalam hidup. Kamu tentu tak mau menyia-nyiakan hidupmu yang cuma sekali, kan?